Sukses

Nasib Chevrolet Spin di Indonesia Hingga Juni

Direktur Komunikasi GM Indonesia, Maria Sidabutar menjelaskan bahwa produksi Spin masih diteruskan hingga 30 Juni.

Liputan6.com, Jakarta - Menyusul rencana penutupan pabrik General Motors (GM) di Bekasi, Jawa Barat, pada kuartal II tahun ini, sejumlah pihak pastinya bertanya bagaimana nasib model Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) Chevrolet Spin di Indonesia.

Saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui sambungan telefon, Direktur Komunikasi GM Indonesia, Maria Sidabutar menjelaskan bahwa produksi Spin masih diteruskan hingga 30 Juni.

"Saat ini kami masih produksi hingga bulan Juni. Selanjutnya, kami menjual Spin dengan ketersediaan stok yang ada," kata Maria.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa GM Indonesia belum memutuskan apakah akan mengimpor Spin ketika stok telah habis.

"Kita belum sampai ke sana. Sampai saat ini baru rencana ke kuartal kedua," imbuh dia.

Diakui Maria, pabrika GM Indonesia yang berlokasi di Bekasi memang dikhususkan memproduksi model Spin. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 40 ribu unit per tahun.

"Tapi kembali lagi, kapasitas tersebut bukan berarti kita pakai sepenuhnya. Itu dikondisikan sesuai kebutuhan," pungkasnya.

>>>Klik laman berikutnya [mengapa tutup pabrik]

2 dari 2 halaman

Mengapa Tutup Pabrik

General Motors (GM) mengumumkan akan menghentikan operasional pabriknya di Bekasi, Jawa Barat. Berdasarkan rilis yang diterima Liputan6.com pada Kamis (26/2/2015), basis produksi mobil Amerika itu akan disetop pada Juni 2015.

"General Motors hari ini mengumumkan transisi korporat untuk menjadi sebuah perusahaan distribusi (National Sales Company) di Indonesia dan berencana untuk menghentikan kegiatan produksi kendaraan di pabrik Bekasi pada akhir Juni 2015," bunyi siaran resmi GM Indonesia hari ini, Kamis (26/2/2015).

Menurut Stefan Jacoby, Wakil Presiden Eksekutif GM dan Presiden GM International, GM Indonesia sedang mengalami transformasi yang lebih berorientasi pada pasar. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat bisnis dan jaringan pemasaran dengan fokus pada pengembangan merek Chevrolet dan meningkatkan kualitas produk.

"Beberapa faktor turut menentukan keputusan GM ini, termasuk biaya material yang tinggi dan semakin berkurangnya potensi dalam pemanfaatan keberadaan pemasok dalam negeri dikarenakan skala produksi yang terbatas," imbuh dia.

Masih menurut rilis resmi tersebut, seluruh pemasok dalam negeri juga telah mendapat pemberitahuan mengenai status ini. Dalam kaitan ini GM Indonesia akan tetap berada di Indonesia dengan produk produk unggulan seperti Chevrolet Orlando, Captiva dan Trailblazer yang dapat diperoleh melalui jaringan dealer resmi Chevrolet

Pabrik GM di Bekasi tersebut selama ini digunakan untuk memproduksi Chevrolet Spin untuk kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor di Asia Tenggara.

(Gst/Igw)