Liputan6.com, Munich - BMW baru saja merilis kendaraan berjenis Multi Purpos Vehicle (MPV) yang mengisi model Seri 2 dalam varian Active Tourer maupun Gran Tourer. Meskipun memiliki MPV anyar, BMW dikabarkan kurang tergoda untuk memasarkannya di Amerika Serikat (AS).
Melalui juru bicaranya, BMW menganggap jika MPV tersebut memiliki ukuran yang tidak cukup besar untuk pasar negeri Paman Sam. Alhasil, BMW tidak memboyong baik Active maupun Gran Tourer ke AS.
Adapun Active Tourer memiliki dimensi panjang 4.342 mm, lebar 1.800 mm serta tinggi 1.555 mm dan panjang wheelbase 2.670 mm. Sementara itu pada Gran Tourer sebagai MPV tujuh penumpang memiliki panjang kendaraan serta wheelbase masing-masing pada 4.556 mm dan 2.780 mm dengan tinggi 1.608 mm dan lebar 1.800 mm, demikian dilansir dari Worldcarfans, Rabu (11/3/2015).
Untuk menggoda konsumen AS, BMW menggunakan strategi dengan memasarkan X1 terbaru. Crossover terkecil BMW ini dibangun dengan platform UKL berpenggerak roda depan yang juga digunakan oleh MINI.
Generasi kedua BMW X1 ini kabarnya akan melakoni debut perdana di Frankfurt Motor Show pada September mendatang. Di pasaran, BMW X1 akan menjadi penantang Mercedes Benz GLA dan Range Rover Evoque.
(Ysp/ian)
Alasan BMW Enggan Pasarkan MPV di Amerika Serikat
BMW menganggap jika MPV tersebut memiliki ukuran yang tidak cukup besar untuk pasar Amerika Serikat.
Advertisement