Liputan6.com, Munich - BMW, pabrikan mobil asal Jerman, menyerah untuk mempertahankan posisinya sebagai merek premium global nomor satu setelah rival abadinya, Audi, menyusul angka penjualan unit kendaraan di seluruh dunia. Meskipun demikian, jika BMW menyertakan penjualan MINI, maka BMW masihlah yang nomor satu.
"Jika Anda menggunakan BMW Group sebagai patokan, yang artinya termasuk penjualan MINI, maka merek penjual mobil premium terbesar memang masih kami pertahankan," sebut CEO BMW, Norbert Reithofer dalam sebuah konferensi tahunan perusahaan Munich, Jerman, seperti yang dikutip dari Automotive News, Jumat (20/3/2015).
Reithofer juga mengungkapkan bahwa sebetulnya mereka masih ingin melihat BMW berjaya. Tetapi, karena semakin agresifnya pesaing, mereka sadar dengan posisinya tersebut.
"Kami ingin tetap memimpin mobil premium, juga dalam hal volume. Tetapi, dorongan pesaing seperti Audi membuat BMW lebih sulit untuk mempertahankan gelarnya," tambah Reithofer.
Selain Audi, Mercedes juga berambisi untuk menyalip BMW dan telah berusaha selama satu dekade terakhir. Dua merek ini semakin menyalip BMW dalam hal penjualan unit kendaraan. Audi berhasil mengalahkan penjualan merek utama BMW hanya dalam waktu dua bulan pertama tahun 2015, sedangkan Mercedes mencatatkan tingkat pertumbuhan tercepat dari dua pesaingnya.
IHS Automotive memperkirakan seluruh unit mobil pabrikan BMW Group akan berhasil terjual sebanyak 1,82 juta, sedangkan Audi akan mencatatkan 1,7 juta unit penjualan dan terakhir 1,6 juta unit untuk merek Mercedes-Benz.
Baca Juga
(rio/ian)
Advertisement