Liputan6.com, Jakarta Faktor efisiensi bahan bakar kini menjadi salah satu pertimbangan konsumen sebelum membeli mobil. Pasalnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus mengalami kenaikan serta kondisi lalu lintas yang semakin macet membuat konsumen harus pintar-pintar dalam menyiasati kondisi keuangan.
Melihat kondisi ini, BMW merasa di atas angin dengan mengklaim Seri 5 menjadi sedan premium paling irit di kelasnya. BMW menunjuk BMW 520d Luxury terbaru sebagai jagoannya karena mengandalkan mesin dengan teknologi BMW EfficientDynamics.
Pabrikan kendaraan premium asal Jerman tersebut menyatakan konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 berdasarkan siklus tes Uni Eropa telah berkurang hingga 10 gram per kilometer dari mesin generasi sebelumnya.
Berdasarkan keterangan resmi yang Liputan6.com terima, konsumsi bahan bakar BMW 520d Luxury terbaru mencapai 24 km/liter, dengan tingkat emisi CO2 109 gram/km berdasarkan siklus tes Uni Eropa.
"Dengan mesin diesel empat-silinder generasi terbaru ini, BMW Seri 5 hadir lebih sempurna dengan keseimbangan yang luar biasa antara kinerja mesin dan konsumsi bahan bakar," terang Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia.
Iritnya konsumsi BBM BMW 529d Luxury lantaran sedan premium ini mengadopsi sederet teknologi terkini seperti BMW TwinPower Turbo, transmisi Streptronic delapan-percepatan, Electric Power Steering, hingga Brake Energy Regeneration.
Blok mesin yang digunakan berbahan aluminium dengan thermally-joined cylinder liners (untuk mengurangi gesekan internal) dan integrated balancer shafts, turbocharger dengan variable intake geometry dan efisiensi maksimal, serta sistem common rail direct injection yang disempurnakan.
Dengan bobot mesin yang lebih ringan dua kilogram dari model sebelumnya, pengiriman tenaga dapat dilakukan lebih cepat dan mampu meningkatkan efisiensi BBM.
Sebagai informasi, BMW 520d Luxury menggunakan mesin diesel empat-silinder berkekuatan 190 horse power (hp) pada 4,000 rpm, dengan torsi puncak 400 Nm (sebelumnya 380 Nm) di rentang 1,750 dan 2,500 rpm.
Akselerasi 0-100 kpj memakan waktu 7,7 detik atau meningkat 0,2 detik dari pendahulunya. Kendaraan ini juga mampu menghemat hingga 0,4 liter bahan bakar per 100 km dibandingkan dengan pendahulunya.
(ian/gst)