3 Mobil Mungil Ini Sempat Gegerkan Eropa

Liputan6.com, Turin - Di akhir 1950-an, negara-negara di Eropa berusaha bangkit dari keterpurukan pasca Perang Dunia II. Berbagai pabrikan otomotif pun mulai membangun mobil-mobil berukuran mungil atau microcar yang menjadi solusi transportasi saat itu.

Dengan harga yang ekonomis, microcar pun menjadi sarana transportasi sehari-hari yang jamak dijumpai di berbagai penjuru Eropa. Microcar hadir dalam versi dua penumpang maupun empat penumpang. Beberapa model diantaranya seperti MINI dan Fiat 500 bahkan terus eksis dan menjadi sejarah hidup sampai saat ini.

Namun, saat ini kita hanya akan membahas mobil mungil yang hanya memiliki kapasitas dua kursi penumpang. Mobil-mobil seperti ini hanya didukung mesin dua tak dengan kubikasi kecil.

Penasaran? Berikut ini uraian singkatnya seperti dilansir dari BBC, Senin (23/3/2015):

1. BMW Isetta

Salah satu microcar yang paling ikonik pada dekade 1950-an adalah BMW Isetta. Meskipun sukses menciptakan Isetta, nyatanya BMW memilih tidak mengembangkan microcar tersebut.

Mobil ini dikembangkan oleh Renzo Rivola yang merupakan insinyur berkebangsaan Italia. Ia memperoleh paten pada desain yang menjadi cikal bakal Isetta dan lantas diproduksi oleh perusahaannya yang bernama Iso.

Mobil ini memiliki panjang sekitar dua meter dan hanya memiliki satu pintu yang sekaligus menjadi bagian muka mobil. Pintu ini pun tersambung perangkat kemudi dan panel instrumen.

Awalnya, Isetta dibangun dengan desain roda tiga. Namun demi alasan stabilitas, Isetta pun menggunakan roda empat. Isetta didukung dengan mesin dua tak berkapasitas 236 cc yang sanggup menghasilkan output tenaga sebesar 9,5 horse power (hp).

Klik halaman selanjutnya >>>