Liputan6.com, Jakarta - Meski banyak pihak menilai potensi pasar mobil premium di Indonesia , besar, Tesla Motors, nampaknya belum tertarik secara resmi beroperasi di dalam negeri. Ya, perusahaan besutan Ellon Musk --Â Iron Man dunia nyata -- itu beranggapan, kondisi politik menjadi landasan mengapa Tesla Motors belum beroperasi di Indonesia.
"Tesla Motors belum mau masuk ke sini karena kondisi politik yang nggak stabil," kata Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Motorcars saat ditemui Liputan6.com akhir pekan lalu.
Menurut Rudy, kondisi politik merupakan indikasi awal dari stabilitas ekonomi di negara yang bersangkutan. "Bila tidak stabil, pastinya nilai kurs terpengaruh, begitu juga aspek ekonomi lainnya," imbuh dia.
Bila pun masuk Indonesia, Tesla Motors pun akan beroperasi sendiri. Dengan kata lain, perusahaan itu tidak menggunakan Agen Pemegang Merek (APM) yang sudah ada.
"Akan masuk langsung. Satu badan utuh dan tidak melalui APM. Ini sama halnya dengan Apple," ujar Rudy.
Rudy pun mengklaim bahwa Prestige Motorcars merupakan satu-satunya pihak di kawasan Asia Tenggara yang mendapatkan restu untuk memasarkan mobil listrik itu. Bahkan belum lama ini, mereka meniagakan Model S.
"Satu unit demo sudah dipesan konsumen asal Surabaya. Untuk model lain menyusul masuk ke Indonesia," tuntasnya.
(gst/sts)
Alasan Pabrikan Mobil "Iron Man" Tak Masuk Indonesia
Perusahaan besutan Ellon Musk beranggapan kondisi politik menjadi landasan mengapa Tesla Motors tak beroperasi di Indonesia.
Advertisement