Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif Asean sedang lesu. Sepanjang 2014, produksi hingga penjualan kendaraan bermotor mengalami pertumbuhan negatif.
Hal yang sama berlaku bagi produksi motor dan skutik. Menurut data yang dirilis oleh Asean Automotive Federation, produksi motor dan skutik mengalami penurunan sebesar 3 persen, sedangkan penjualan turun sebesar 2 persen.
Baca Juga
Meskipun demikian, hal tersebut tidak berlaku bagi motor dan skutik Indonesia. Meskipun di Asean mengalami penurunan, tetapi baik produksi hingga penjualan di Indonesia justru menunjukkan pertumbuhan positif.
Advertisement
Berdasarkan data yang sama, produksi motor di Indonesia pada 2014 naik 2 persen dibanding tahun sebelumnya. Jika di 2013 motor yang diproduksi sebanyak 7.780.295 unit, maka tahun lalu tercatat menjadi 7.926.104 unit.
Hanya Filipina yang berhasil mengalahkan Indonesia dalam hal produksi. Filipina mencatatkan peningkatan produksi sebesar 4 persen. Sementara itu, negara lain seperti Malaysia dan Thailand mengalami penurunan masing-masing sebanyak 20 dan 17 persen.
Dalam hal penjualan pun demikian. Indonesia mencatatkan pertumbuhan positif 2 persen. Tercatat, 7.908.941 unit motor dan skutik terjual tahun lalu. Jumlah ini lebih banyak 137.927 unit dibanding 2013.
Dengan pertumbuhan secepat itu, tidak heran jika indeks Stop-Start Magnatec Castrol menempatkan Jakarta, ibukota Indonesia, sebagai kota paling macet di dunia di antara 77 kota besar lainnya.
(rio/sts)