Liputan6.com, Tokyo - Menjawab kritikan Elon Musk soal mobil hidrogen, Toyota Motor Corporation (TMC) mengunggah sebuah video bagaimana pemanfaatan kotoran kerbau sebagai sumber bahan bakar sedan Mirai.
"Kami memposisikan hidrogen berpotensi besar sebagai bahan bakar yang diperbaharui. Ini adalah awal dari langkah penggunaan hidrogen dan kami melihat potensi untuk investasi jangka panjang di masa depan," ujar Vice President Senior Toyota, Bob Carter, seperti dilansir dari Leftlanenews, Kamis (23/4/2015).
Dalam video berdurasi 3 menit 18 detik itu, Toyota menjelaskan bagaimana kotoran sapi ditampung pada sebuah kolam untuk membuat biogas mentah. Gas metana yang dihasilkan kemudian diolah melalui proses steam reforming. Nah, hasil dari proses ini kemudian dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar untuk Toyota Mirai.
Meski Toyota boleh berbangga dengan Mirai, mobil berbahan 'anti BBM' itu nyatanya tak luput dari kritikan. Beberapa waktu lalu, bos pabrikan mobil listrik Amerika, Tesla Motors, Elon Musk bahkan mengejek teknologi hidrogen sebagai fool cell. Sebab, 'iron man' dunia nyata ini menganggap bahwa teknologi hidrogen tak sebai baterai.
Lebih dari itu, Musk pun menyoroti soal infrastruktur penunjang tekologi hidrogen serta biayanya yang tinggi. Ia juga menemukan fakta jika proses steam reforming menghasilkan emisi karbon dioksida. Gawatnya lagi, menurut Musk, penyimpanan hidrogen pun penuh risiko dan membayakan.
Toyota Mirai hadir sebagai sedan empat pintu dengan lekuk bodi yang agresif dan elegan. Dikatakan, Mirai diklaim menempuh jarak 650 km dengan mengonsumsi 122,4 liter hidrogen dari dua tangki penyimpanan di depan dan belakang.
(ysp/gst)