Sukses

Hati-hati, Penyegar Udara Mobil Bisa Bikin Sakit

Para peneliti berpendapat bahwa penyegar udara sintetis dapat meningkatkan risiko untuk sejumlah penyakit.

Liputan6.com, Jakarta - Penyegar udara mungkin merupakan salah satu fitur yang tidak bisa ditawar-tawar lagi harus ada di sebuah mobil. Tanpa adanya penyegar udara, dapat dibayangkan bagaimana tidak enaknya berada di dalam mobil.

Tetapi, tahukah Anda jika penyegar udara, terutama yang terbuat dari bahan kimia, ternyata dapat mengancam kesehatan? Melansir Examiner pada Senin (27/4/2015), para peneliti berpendapat bahwa penyegar udara sintetis dapat meningkatkan risiko untuk sejumlah penyakit.

Menurut Natural Resource Defense Council, kelainan genetik adalah salah satu efek samping dari banyak produk penyegar udara, yang terutama disebabkan oleh bahan kimia berbahaya yand dikandungnya.

Beberapa penyakit lain yang terindikasi karena penyegar udara adalah kesulitan bernapas, nyeri dada, reaksi alergi, kekebalan tubuh melebah, sakit kepala, pusing, gangguan sistem saraf, diare, dan bahkan kanker.

Apa yang lebih buruk dari itu adalah beberapa bahan kimia beracun seperti phthalates, dichlorobenzene, benzena dan aldehida tidak diatur oleh regulasi kesehatan, bahkan di Amerika sekalipun.

Penyegar udara adalah salah satu komoditas kendaraan yang paling sering dicari dibanding dengan akseseoris lainnya. 98 persen orang Amerika menggunakan alat ini untuk membuat mereka nyaman selama berkendara.