Liputan6.com, Jakarta PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatatkan tren positif untuk ekspor di kuartal I 2014. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pengiriman mobil bermerek Toyota naik 30,3 persen.
"Meski kondisi ekonomi yang di bawah target dalam tiga bulan ini, ekspor kendaraan Toyota justru sebaliknya dan naik 30 persen lebih," kata I Made Dana Tangkas, Director of Corporate and External Affairs, di Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Ekspor kendaraan merek Toyota dalam bentuk completely built up (CBU) mencapai 44 ribu unit. Pencapaian ini tak terlepas dari kenaikan volume ekspor Vios sebesar 200 persen dari 3.300 unit menjadi 10.247 unit.
Adapun, Fortuner masih memiliki kontribusi terbesar untuk ekspor kendaraan Toyota dari Indonesia. Di mana, sport utility vehicle (SUV) ini turut mengalami kenaikan 14,7 persen (13.763 unit), Vios (10.247), dan Innova (3.934 unit). Sementara sisanya disumbang dari model Avanza, Rush, Town Ace/Lite, Agya, dan Yaris.
Made menjelaskan, tren positif ekspor Toyota terus dipertahankan sejak 2014. Untuk pengiriman kendaraan CBU, TMMIN mengandalkan dua pabrik di Karawang dengan total kapasitas produksi 250 ribu unit per tahun.
"Secara total ekspor mobil dari Indonesia mencapai 51.500 unit, sementara untuk merek Toyota 44 ribu," tuntas dia.
(gst/sts)
Fortuner Paling Banyak di Ekspor dari Karawang
Di tengah lesunya pasar mobil nasional, TMMIN sanggup meningkatkan ekspor, lebih baik 30 persen.
Advertisement