Liputan6.com, Jakarta - Membeli sepeda motor bekas bisa dibilang gampang-gampang susah. Tentu, untuk mencari berbagai tipe atau model sangatlah mudah, tapi bila berbicara soal kualitas, ini yang perlu keahlian tersendiri.
Namanya juga sepeda motor bekas, kita tidak tahu riwayat pengguna sebelumnya apakah telaten melakukan perawatan rutin atau sekadar menunggangi dan kerap membiarkannya saat waktunya servis rutin.
Untuk itu, banyak aspek yang harus diperhatikan ketika membeli sepeda motor bekas. Jangan sampai tertipu dengan bodi yang mulus namun ternyata bermasalah pada mesin.
Nah, berikut ini enam hal yang harus diperhatikan saat berencana membeli sepeda motor yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:
1. Cek Kondisi Fisik
Tampilan luar jadi kesan pertama saat membeli sepeda motor. Karena itu, periksa kondisi sepeda motor meliputi bodi tidak banyak goresan atau bahkan pecah.
Usahakan segala macam komponen luar sepeda motor adalah komponen asli dan masih lengkap termasuk baut-baut penyambung.
2. Cek Mesin
Setelah mengecek kondisi bodi, pengecekan selanjutnya beralih ke bagian mesin. Caranya, hidupkan sepeda motor tersebut dan biarkan beberapa saat dengan tidak memainkan tuas gas untuk mengetahui apakah sepeda motor ini memiliki langsam yang bagus atau tidak.
Pada pengecekan ini juga dapat diketahui jikalau terdapat suara-suara kasar yang berasal dari dalam mesin. Suara seperti ini menandakan jika mesin bermasalah dan membutuhkan perbaikan.
Klik halaman selanjutnya >>>
Next
3. Cek Kelistrikan
Proses mengecek kelistrikan diawali saat menyalakan starter menggunakan starter elektrik. Jika sepeda motor dapat hidup maka menandakan tenaga pada accu masih mencukupi.
Namun jangan lupa juga untuk mengecek komponen kelistrikan yang lain seperti seperti lampu depan-belakang, lampu sein, lampu rem, hingga klakson. Apabila seluruhnya dapat berfungsi, maka tidak ada kerusakan pada komponen kelistrikan.
4. Cek Perpindahan Gigi
Saat sepeda motor dijalankan, Anda dapat mengetahui perpindahan gigi pada sepeda motor terasa sulit atau tidak. Apabila cukup sulit maka menandakan kanvas kopling pada sepeda motor itu sudah tipis dan harus diganti.
Klik halaman selanjutnya >>>
Advertisement
Next
5. Cek rangka sepeda motor
Rangka menjadi elemen penting pada sepeda motor, karena bila rangka agak bengkok berdampak pada kendali sepeda motor yang sulit.
Pengecekan rangka dapat dilakukan dengan menjalankan sepeda motor pada kecepatan 40 km/jam lalu menekan rem agak mendadak. Jika sepeda motor sulit dikendalikan maka kemungkinan besar antara sasis dengan setang sudah tidak lurus.
6. Cek Kebocoran
Saat melakukan pengecekan kebocoran maka sebaiknya sepeda motor dijalankan terlebih dahulu kurang lebih 500 meter, namun tentunya dengan seizin si penjual.
Setelah dijalankan, perhatikan apakah pada sambungan antar mesin terdapat rembesan oli atau tidak. Selain itu apakah ada rembesan air untuk sepeda motor dengan pendingin radiator.
(ysp/gst)