Sukses

Beli Motor, Pilih Tunai atau Kredit?

Membeli motor secara kredit atau tunai kadang jadi permasalahan tersendiri. Mana yang lebih baik dari keduanya?

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mendapatkan sepeda motor, dua cara pembayaran yang pasti disediakan oleh dealer adalah tunai dan kredit. Kedua cara ini pada dasarnya dibuat untuk memberikan pilihan bagi konsumen untuk memiliki motor impiannya.

Seringkali, kedua cara pembayaran ini cukup membuat calon konsumen kebingungan, apakah akan memilik cara pembayaran tunai atau kredit. Biasanya, mereka yang memiliki cukup uang akan langsung membayar tunai, sedangkan yang belum memiliki cukup uang sedangkan sangat membutuhkan motor akan memilih bayar kredit.

Sebetulnya, apa saja keuntungan dan kerugian kedua cara pembayaran tersebut? Pembayaran dengan sistem tunai akan jauh lebih murah. Hal ini dapat terjadi karena pelanggan tidak perlu membayar bunga sebagaimana jika membayar dengan sistem kredit.

Sementara kerugian pada sistem tunai salah satunya adalah stok motor yang lebih sedikit. Karena itu, terkadang harus inden untuk warna-warna atau model tertentu. Hal ini dapat terjadi karena biasanya dealer memang menyediakan stok yang lebih banyak untuk pembayaran secara kredit dibanding tunai.

Sementara untuk kredit, salah satu hal yang pasti adalah harga motor akan melambung, bahkan dapat mencapai dua kali lipat. Belum lagi kualitas motor yang pasti akan menurun setelah angsuran selesai dan motor tersebut sepenuhnya telah menjadi milik Anda.

Meskipun begitu, keuntungan yang bisa didapat konsumen dengan sistem kredit adalah hadiah dari dealer yang biasanya lebih banyak. Sistem kredit juga merupakan pilihan rasional jika uang belum cukup sedangkan motor adalah keperluan yang mendesak. Memiliki motor bisa jadi menghemat biaya transportasi Anda sehari-hari.

Pada akhirnya, baik sistem pembayaran tunai atau kredit, semua harus disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan dana masing-masing konsumen.

(rio/gst)