Liputan6.com, California - Tesla resmi mengumumkan produk terbaru bernama Tesla Energy. Produk ini mampu mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk isi ulang mobil listrik ataupun sumber energi di rumah.
Melansir Auto Express pada Selasa (5/5/2015), baterai wall-mounted lithium-ion dapat diinstal di dalam dan di luar ruangan dan tersedia pada kapasitas 7kWh dan 10kWh. Dengan teknologi ini, Tesla ikut berkontribusi kurangi emisi bahan bakar.
Tesla mengklaim teknologi baru ini dapat membantu mempercepat transformssi dari energi utama fosil yang hasilkan banyak emisi ke energi listrik yang lebih ramah lingkungan. "Teknologi ini membantu dunia menghentikan penggunaan bahan bakar fosil," kata Tesla.
Tesla Energy akan tersedia pertama kali di Amerika Serikat (AS). Di akhir tahun, rencananya teknologi ini akan tersedia juga di Inggris. Tesla membanderol baterai berkapasitas 7kWh seharga US$ 3000, sementara untuk baterai 10kWh dihargai US$ 3500.
Teknologi yang dipasangkan di dinding rumah ini menawarkan berbagai fitur. Misalnya, menjadi sumber energi cadangan saat aliran listrik utama terputus. Bukan hanya rumah, dalam skala besar, teknologi ini juga bukan tidak mungkin digunakan untuk kebutuhan industri.
(rio/ian)