Liputan6.com, Jakarta - Mercedes-Benz menjadi salah satu pabrikan papan atas dunia yang memiliki kebijakan untuk merakit beberapa modelnya di Indonesia. Tiga varian C-Class menjadi model baru dalam portofolio pabrikan berlogo three pointed stars yang kini dirakit pada manufaktur Mercedes Benz Indonesia (MBI) di Wanaherang, Kabupaten Bogor.
"Pada September 2014 lalu C-Class masih kita datangkan secara CBU, rupanya model ini diterima dengan sangat baik. Sebagai upaya memberikan produk terbaik dan komprehensif, kami memutuskan untuk CKD model tersebut," ujar Carsten Bauer, Deputy Director Sales Planning and Product Management for Passenger Cars PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI), saat peluncuran C 45 AMG, yang ditulis Selasa (5/5/2015).
Meski dirakit di dalam negeri, sayangnya kandungan lokal dari mobil Mercedes-Benz rakitan Wanaherang masih sedikit. Menurut Bauer ini dikarenakan industri supplier dalam belum siap untuk menyuplai komponen sesuai standar Mercedes-Benz.
Lebih lanjut, ketiga model ini pun menyusul model M Class yang telah dirakit sejak 2012 dan GL Class yang mulai dirakit pada 2013. Dengan dirakit di Indonesia, harga C-Class pun mengalami penurunan namun dengan fitur yang semakin kaya.
"Harga C 200 Avantgarde waktu diluncurkan di IIMS Rp 739 juta, namun kini harganya kita sesuaikan menjadi Rp 719 juta," ujar Donald Rachmat, Deputy Director Sales MBI di waktu dan tempat yang sama.
(ysp/gst)
Ini Alasan Mercy Rakit Mobilnya di Wanaherang
Sambutan konsumen yang begitu baik terhadap C-Class mendorong Mercedes-Benz untuk merakitnya di Indonesia.
Advertisement