Sukses

Alasan Yamaha R15 dan R25 Livery MotoGP Minus Nomor Start

Persaingan antara Honda dan Yamaha di ajang MotoGP semakin menarik untuk disimak.

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan antara Honda dan Yamaha di ajang MotoGP semakin menarik untuk disimak. Dalam kurun beberapa tahun terakhir, kedua pabrikan asal Jepang tersebut mendominasi ajang balap motor paling bergengsi di dunia.

Di Indonesia, persaingan berbau MotoGP semakin terasa kala Yamaha Indonesia meluncurkan YZF-R15 dan YZF-R25 dengan livery MotoGP. Kedua motor sport andalan Yamaha itu mengaplikasi desain tunggangan pembalap tim Yamaha Movistar (Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi) dan Yamaha Monster Tech3 (Pol Espargaro dan Bradley Smith).

Seperti diketahui, Honda telah lebih dulu mengaplikasi livery MotoGP lewat motif Repsol yang melekat dibodi beberapa modelnya seperti CBR150R, CBR250R, dan Blade 125.

Di tahun lalu, PT Astra Honda Motor (AHM) bahkan merilis edisi terbatas versi Repsol dengan tambahan nomer start 93 milik Marq Marquez. Model ini diluncurkan lantaran si 'Baby Alien' berhasil menyabet gelar juara MotoGP musim 2014.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memiliki alasan tersendiri mengapa R15 dan R25 edisi livery MotoGP tidak dilengkapi dengan nomor start pembalap.

"Motor (R15 dan R25) ini memiliki lampu depan sementara motor balap MotoGP tidak, jadi kurang klop kalau secara estetika," terang Asisten GM Marketing YIMM Mohammad Masykur di Jakarta belum lama ini.

Ia menjelaskan alasan lain tidak dipasangnya nomer start lantaran tidak semua orang menyukai nomor-nomor tersebut. "Bisa juga konsumen ingin menggunakan nomer kesukaannya sendiri," kata Masykur.

Sebagai informasi, Yamaha R15 dan R25 livery MotoGP memiliki harga Rp 600 ribu lebih mahal dari varian standarnya. Yamaha R15 dibanderol Rp 30,1 juta, sedangkan R25 dipatok Rp 53,6 juta.

(ian/sts)

Video Terkini