Liputan6.com, Jakarta - Diskusi tentang mobil nasional cukup mengemuka akhir-akhir ini. Salah satu pertanyaan mendasar adalah, apakah sebetulnya Indonesia mampu memproduksi mobil nasional tersebut.
Wisnu Guntoro, pengamat otomotif nasional punya pandangannya sendiri. Menurut dia, Indonesia bisa saja merealisasikan mobil nasional, tetapi kemungkinan besar akan sangat sulit dan belum tentu sukses.
"Indonesia bisa buat mobil, tetapi 'berdarah-darah'," katanya di diskusi bertajuk 'Menakar Janji Manis Industri Otomotif Negeri Sendiri' di wilayah Cikini, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Salah satu masalah, kata Wisnu, yang akan timbul nantinya adalah selera masyarakat Indonesia sendiri. "Selera konsumen atau masyarakat Indonesia terhadap mobil sudah tinggi."
India atau Tiongkok sukses membuat mobil nasional, salah satu sebabnya adalah karena diminati konsumen. "Visi mereka tentang mobil sederhana sekali. Karena itu mobil dalam negeri mereka diminati masyarakat," lanjutnya.
Lain halnya dengan masyarakat Indonesia telah mengenal mobil luar negeri sejak 1950-an. "Karena itu kalaupun mau ada mobil nasional, kualitasnya harus di atas mobil yang telah beredar saar ini," tutup Wisnu.
(rio/ian)