Liputan6.com, Detroit - Permohonan Fiat-Chrysler untuk melakukan merger dengan General Motors (GM) akhirnya ditolak langsung oleh CEO GM, Marry Barra. Penolakan ini diungkapkan langsung oleh CEO Fiat, Sergio Marchionne.
The New York Times yang dikutip pada Kamis (28/5/2015), melaporkan bahwa GM tidak tertarik terhadap permohonan Fiat tersebut. Sebelum keputusan itu dibuat, GM bahkan tidak tertarik untuk melakukan pertemuan formal.
Meskipun begitu, tidak dijelaskan secara rinci apa alasan di balik penolakan merger oleh GM tersebut. Padahal, dalam proposalnya, Fiat menjanjikan banyak keuntungan yang akan didapat kedua belah pihak.
Misalnya, Marchionne mengatakan bahwa dengan merger, sangat mungkin biaya produksi menjadi lebih rendah serta membuat perusahaan semakin besar lagi. Sayangnya, janji tersebut tidak memikat pihak GM sama sekali.
Menurut laporan Caradvide, penawaran merger ini kemungkinan besar ada hubungannya dengan proyek mobil otonomos. Menurut laporan tersebut, proyek Fiat ini dapat sukses jika mereka mampu menggandeng pabrikan lain.
Sebelumnya, para pertengahan tahun lalu Fiat Chrysler juga dikabarkan menjalin pembicaraan dengan Volkswagen Group untuk menjajaki kemungkinan merger. Meskipun begitu, juru bicara Volkswagen sigap membantah isu tersebut.
(rio/sts)