Liputan6.com, Jakarta - Perempuan cenderung memilih mobil yang lebih kecil, murah, dan hemat bahan bakar, demikian sebuah studi yang dilakukan oleh TrueCar.com, sebuah situs otomotif yang menyediakan informasi harga dan berita otomotif terkini.
Meskipun hasil studi di atas mungkin saja benar untuk sebuah generalisasi, tetapi faktanya ada sebagian perempuan yang menyukai mobil yang diidentikkan dengan laki-laki. Mobil khas lelaki tersebut di antaranya Ferrari dan Lamborghini.
Melansir Reuters, Jumat (29/5/2015), fenomena ini terutama terjadi di negara-negara berkembang. Misalnya, 24 persen pembeli Ferrari di Tiongkok adalah perempuan. Sebagai perbandingan, di AS hanya 8 persen saja pembeli Ferrari yang perempuan. Â
"Perempuan di Tiongkok bangga dengan apa yang mereka capai dan dengan senang hati menunjukkannya," kata Wolfgang Duerheimer, Chief Executive Bentley, 'adik' dari Porsche yang tergabung dalam keluarga besar Volkswagen.
Potensi basis pelanggan perempuan untuk sportcar juga semakin besar, salah satunya adalah karena tingkat kemandirian finansial yang semakin tinggi. Misalnya saja, sudah ada 197 perempuan yang masuk dalam daftar miliarder Forbes.
Di Indonesia sendiri misalnya, ada beberapa pesohor perempuan yang dikenal hobi menunggangi mobil-mobil sport. Misalnya, Julia Perez dan Roro Fitria yang hobi menunggangi Porsche Boxster atau Syahrini yang memiliki sportcar Lamborghini.
Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan respon pabrikan sportcar itu sendiri. Pabrikan sportcar seperti Ferrari, Lamborghini dan Porsche masih enggan untuk menyesuaikan desain mobilnya agar sesuai dengan kebutuhan perempuan.
(rio/gst)
Dibanding AS, Perempuan Berduit China Lebih Doyan Beli Ferrari
Ada sebagian perempuan yang justru menyukai mobil yang kuat dan berfitur layaknya mobil laki-laki.
Advertisement