Sukses

Jajal Empat Fitur Baru New Mazda CX-5 di Bali

Jurnalis Liputan6.com pun diberi kesempatan untuk menjajal New CX-5 tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - New CX-5 dan New Mazda6 diboyong PT Mazda Motor Indonesia (MMI) dengan pemutakhiran di sektor keselamatan. Setidaknya ada lima fitur baru (empat untuk New CX-5 GT dan satu New Mazda6) yang disematkan pada mobil yang identik dengan kelir Soul Red ini.

Melalui media test 'Mazda Excitement Drive', jurnalis Liputan6.com pun diberi kesempatan untuk menjajal mobil baru tersebut. Harapannya jelas, merasakan bentul bagaimana fitur-fitur keselamatan baru yang ada di i-ACTIVSENSE.

Bertolak dari Bandara International Soekarno Hatta pukul 07.00, awak Liputan6.com bersama sejumlah pewarta menginjakkan kaki di Bandara International Ngurah Rai, Bali. Sesampainnya di sana, perwakilan PT MMI pun memberikan sedikit arahan dan kemudian membagikan unit mobil.

Tapi sayang, harapan menjajal fitur-fitur baru New CX-5 hanya isapan jari. Sebab awak Liputan6.com hanya menunggangi New CX-5 tipe Touring yang tak dibekali adaptive LED headlights (ALH), lane-keep assist system (LAS), advanced blind spot monitoring (A-BSM), dan smart city brake support (SCBS).

Advanced blind spot monitoring (A-BSM) dan smart city brake support (SCBS)

Bertolak dari bandara, rombongan bertolak menuju tempat makan siang yang berada di Ubud. Untuk menuju ke sana, kami melewati Tol Mandara untuk menjajal LAS dan LDWS. Meski tak merasakan langsung dua fitur tersebut, dua fitur ini bisa dibilang saling berhubungan.

LDWS bekerja berdasarkan sebuah kamera yang berada di tengah spion untuk memindai marka jalan di kanan dan kiri. Ketika mendeteksi kendaraan keluar jalur maka akan ada peringatan, bisa berupa suara ataupun getaran.

Nah, bila peringatan tak diindahkan pengemudi, kendaraan akan mengaktifkan LAS. Fitur ini akan memberikan bantuan tenaga putar yang bergerak lawan arah. Bila mobil geser ke kiri, otomatis LAS akan memberikan gerakan ke kanan.

Sistem ini ada dua mode, lane departure prevention. Ada juga line trace support, yang menjaga mobil tetap di jalurnya saat tikungan. Jadi nggak perlu effort lebih saat jalan menikung.

Melaju di jalan bebas hambatan memungkinkan untuk menggeber dan merasakan performa mesin 2,5 liter yang dibenamkan pada New CX-5 Touring. Sayang, stabilitas berkendara agak terganggu ketika speedometer mencapai angka 140km/jam, demi keselamatan gas pun dilepas dan melaju di kisaran 100km/jam.

Jurnalis Liputan6.com pun diberi kesempatan untuk menjajal New CX-5 tersebut.

Memasuki daerah Ubud, jalan yang menyempit menuntut kami untuk berhati-hati. Beberapa kali pun harus menyalip kendaraan yang ada di depan agar tak tertinggal. Mesin 2,5 liter yang dikawinkan transmisi otomatis enam percepatan memberikan tenaga dan respons yang bisa dibilang lumayan. Pengendaliannya pun cukup baik ketika mobil dibawa untuk berkendara secara agresif.

Adaptive LED Headlamps

Selepas makan siang, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Pandawa dan El Karbon untuk menikmati matahari terbit. Kontur jalan yang naik-turun dengan beberapa tikungan pun membuat awak Liputan6.com merasakan betul dorongan mesin bertanaga 185 Tk ini.

Untuk kursi penumpang, pewarta wanita dari majalah gaya hidup pun merasakan posisi duduk nyaman di mobil dengan dimensi panjang 4.540 mm, lebar 1.840 mm, tinggi, 1.710 mm, dan sumbu roda 2.700 mm. Belum lagi lantunan lagu yang dikeluarkan BOSE  9-speaker premium audio system with AudioPilot 2 noise compensation and Centerpoint 2 surround sound technology menambah asyik perjalanan.

Senja berganti malam. Tepat pukul 20.00 WIB kami melanjutkan perjalanan. Kali ini, awak Liputan6.com kembali duduk di balik kemudi New CX-5 Touring berkelir Soul Red. Setelah sebelumnya tak bisa mencicipi LAS dan LDWS, kini bisa merasakan nyamannya berkendara di malam hari berkat adaptive LED headlamps (ALH).

Ya, fitur ini sangat membatu visibilitas di malam hari, terlebih jalan menuju Nusa Dua minim pencahayaan. Dibandingkan fitur adaptive headlamps pada CX-5 terdahulu, ALH bisa dibilang lebih unggul mengingat pencahayaannya yang lebih lebar.

Ketika melaju di atas 40 km/jam, sistem menyesuaikan penerangan. Ketika tak ada melihat objek cahaya, pancaran lampu menjadi jauh dan lebih lebar. Tapi ketika mendeteksi cahaya, pancarannya pun disesuaikan.

Kesimpulan

New Mazda CX-5 memang hadir lebih segar berkat adanya revisi di beberapa bagian, termasuk bentuk gril dengan bentuk bilah abu-abu metalik. Bentuk lampu kabut juga baru, termasuk ukuran spion yang lebih kecil dan lampu sein.

Begitu pula pada sektor interior yang mendapat penyegaran pada dashboard dan perangkat kontrol dan sentuhan baru baru pada panel audio dan panel kluster.

Empat fitur baru yang ada, yakni adaptive LED headlights (ALH), lane-keep assist system (LAS), advanced blind spot monitoring (A-BSM), dan smart city brake support (SCBS) sangat membantu meningkatkan kenyamanan selama berkendara. Namun sayangnya, fitur tersebut hanya ada pada varian tertinggi yakni New CX-5 Grand Touring yang dipatok Rp 490 juta dengan status on the road Jakarta. Tertarik?

(gst/sts)