Liputan6.com, Detroit - The United States Patent and Trademark Office (USPTO) baru saja menolak permohonan paten merek dagang 'Bolt' yang diajukan Chevrolet. Sebabnya, nama tersebut telah terlebih dulu dipatenkan oleh pabrikan lain, Yamaha.
Awalnya, sebagaimana yang dilansir oleh Worldcarfans pada Senin (6/1/2015), Chevrolet meliris mobil konsep dengan nama Bolt di ajang North American International Auto Show (NAIAS) pada Januari tahun lalu. Tidak lama setelah rilis, Chevrolet mengonfirmasi akan memproduksi massal mobil konsep tersebut.
Untuk menghindari kebingungan dengan merek dagang 'Volt' yang telah ada sebelumnya, Chevrolet mempertahankan nama Bolt dan segera mendaftarkannya pada USPTO Agustus tahun lalu. Kepemilikan paten yang terdaftar pada instansi resmi adalah hal wajib sebelum sebuah pabrikan otomotif dapat memproduksi mobil.
Sayang, pengajuan paten tersebut gagal karena ternyata Yamaha telah terlebih dulu mengajukan merek dagang yang sama ke USPTO pada 9 Agustus 2012. Artinya, Chevrolet kalah cepat sekira dua tahun dari Yamaha. Sementara itu, tidak disebutkan apa komoditas dengan merek dagang Bolt yang didaftarkan Yamaha tersebut.
Karena penolakan ini, Chevrolet tidak bisa melanjutkan produksi Bolt. Meskipun begitu, Chevrolet akan tetap memproduksi mobil listrik tetapi bukan dengan nama Bolt. Setelah ajuan paten ditolak, pabrikan asal Amerika Serikat ini tampaknya membutuhkan waktu tambahan untuk menemukan nama mereka dagang yang tepat.
(rio/gst)
Pengajuan Merek 'Bolt' Chevrolet Ditolak Karena Yamaha
The United States Patent and Trademark Office (USPTO) baru saja menolak permohonan paten Chevrolet terhadap merek dagang 'Bolt'.
Â
Advertisement