Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil pada kuartal pertama 2015 belum menunjukkan gejala positif. Sudirman M. Rusdi, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menjelaskan, penjualan mobil justru turun hingga 15 persen.
Meskipun begitu, Tata Motors selaku salah satu pabrikan otomotif yang beroperasi di Indonesia tetap optimistis. Tren penurunan penjualan mobil tidak berpengaruh terhadap pabrikan asal India ini.
"Meskipun pabrikan lain turun, kita (Tata Motors) tidak terpengaruh," ungkap Kiki Fajar, Public Relation Manager PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) kepada Liputan6.com di Jakarta,Kamis (4/6/2015).
Apalagi, lanjut Kiki, minat terhadap mobil-mobil komersil Tata semakin meningkat di berbagai daerah. "Bahkan di Cianjur, waktu bangunan dealer kami belum selesai, sudah ada konsumen yang datang dan mau pesan pikap," terangnya.
Kiki juga menjelaskan bahwa kebutuhan terhadap mobil-mobil komersil akan selalu ada dan tetap tinggi. Bahkan terkadang, Tata Motors cukup kewalahan untuk memenuhi pesanan dari pada konsumen.
"Terkadang kita bahkan kewalahan memenuhi kebutuhan pelanggan. Misalnya ada pihak yang memesan hingga 15 unit, sementara di dealer kita hanya ada 3. Ini bukti kalau konsumen di bawah itu sudah 'mendidih'," lanjut Kiki.
Tata Motors yang mulai hadir di Indonesia pada 2012 ini telah berhasil menjual lebih dari 1.400 unit. Tata Motors mengharapkan dapat meningkat penjualan dua kali lipat dibanding tahun kalender sebelumnya.
(rio/sts)