Liputan6.com, Jakarta - Garansindo Group terus bergerak agresif di sektor otomotif nasional. Tidak hanya menaungi brand roda empat, Garansindo kini mulai serius menjajaki pasar roda dua.
Seperti diketahui, Garansindo telah menjadi agen pemegang merek (APM) brand otomotif Amerika dan Italia, seperti Chrysler, Jeep, Dodge, Fiat dan Alfa Romeo. Sementara di roda dua, Garansindo menjadi APM Zero Motorcycles dan sepeda listrik Italjet. Bahkan pada Agustus nanti, Garansindo akan mengukuhkan diri sebagai APM Peugeot Scooters di Tanah Air.
Tidak cukup dengan itu semua, pada Rabu (10/6) Garansindo menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk proyek pembuatan motor listrik nasional. Garansindo menilai ITS menjadi satu-satunya universitas di Indonesia yang siap memproduksi sepeda motor listrik.
Dalam salah satu isi perjanjian Garansindo-ITS, menetapkan ITS menjadi basis pengembangan sepeda motor lokal di mana Garansindo akan membantu segala sumber dayanya.
CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdullah mengatakan, bukan tidak mungkin dalam pengembangan motor listrik nasional ini mendapat bantuan dari perusahaan-perusahaan yang mereka naungi, seperti Zero Motorcycles dan Italjet.
"Keuntungan kami memiliki hubungan istimewa dengan pihak produsen (Zero Motorcycles dan Italjet), itu bisa memberikan kontribusi yang sangat positif. Dan pada prinsipnya baik Zero Motorcycles maupun Italjet siap untuk mendukung proyek ini," ujar Al Abdullah di Jakarta.
Pembicaraan awal dengan Zero Motorcycles maupun Italjet diakui pria yang akrab disapa Memet itu telah dilakukan. Meski belum ada hitam di atas putih, namun kedepannya akan dilakukan pembicaraan yang serius untuk terwujudnya ambisi Garansindo memiliki kendaraan nasional hasil karya anak bangsa.
"Pembuatan manufacturing motor listrik itu sangat berbeda dengan motor konvensional. Kami telah meminta bantuan ke Zero untuk men-set up manufacturing-nya. Itu merupakan upaya pertama kami (untuk menunjukkan keseriusan dalam menjalani proyek ini). Kedua, kami minta tolong Italjet untuk desainnya karena mereka artisnya," kata Memet.
Sebelumnya Memet menyampaikan, motor listrik yang siap diproduksi ini merupakan hasil pengembangan ITS. Hampir seluruh komponen dibuat sendiri dan telah dipatenkan. Satu-satunya komponen yang masih diimpor adalah baterai.
"Baterai kita pakai Panasonic. Hampir semua merek terdepan, seperti Zero Motorcycles, Tesla, menggunakan Panasonic," pungkasnya.
(ian/sts)