Sukses

Gara-gara Masalah Airbag, Honda 'Nombok' Triliunan Rupiah

Honda Motor akan mengeluarkan uang tambahan sebanyak US$ 363 juta atau sekira Rp 4,8 triliun untuk membayar recall.

Liputan6.com, Detroit - Honda Motor Company akan mengeluarkan uang tambahan sebanyak US$ 363 juta atau sekira Rp 4,8 triliun untuk membayar penarikan mobil yang dilengkapi dengan Takata Airbag yang bermasalah.

Pengeluaran ini diumumkan setelah sebelumnya Takata Corporation setuju untuk memperluas jumlah penarikan menjadi hampir 34 juta unit mobil di Amerika Serikat (AS).

Dilaporkan Automotive News pada Senin (15/6/2015), seorang juru bicara Honda mengatakan bahwa dengan pengeluaran tersebut, angka pendapatan Honda akan direvisi dan akan diumumkan pada bulan ini.

Meskipun jumlah pengeluarannya diumumkan, Honda menolak untuk mengungkapkan berapa jumlah kendaraan yang akan ditarik kembali.

Sebelumnya, Honda melaporkan pada April lalu bahwa laba operasional mereka mencapai 651 miliar yen atau sekira US$ 5,2 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  

Sebelumnya, National Highway Traffic Safety Administration AS memerintahkan Takata Corp untuk mengganti inflator airbag yang cacat sejak November lalu. Sementara mereka baru menyelesaikannya untuk bulan ini saja.

Sebagaimana diketahui, Takata Airbag adalah penyebab dari jutaan penarikan mobil. Inflator airbag-nya berpotensi meledak dan menyemburkan banyak material berbahaya. Seluruh kecelakaan yang memakan korban jiwa bahkan terjadi di mobil Honda.

(rio/gst/sts)