Liputan6.com, Jakarta - PT Proton Edar Indonesia (PEI) tak bernasib mujur. Kiprahnya di pasar otomotif nasional bisa dibilang tak cukup diperhitungkan konsumen dalam negeri.
Bahkan, pada Mei lalu, penjualan merek mobil asal Malaysia ini berdarah-darah dan hanya membukukan 6 unit.
Sumber Liputan6.com mengungkapkan, karyawan di divisi penjualan PT PEI saat ini ditargetkan untuk mengosongkan stok yang tersedia. Rata-rata mobil yang diniagakan merupakan lansiran tahun 2013 dan 2014.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Proton 119 unit. Padahal, menurut sumber, Proton harus menghabiskan stok sebanyak 362 unit.
"Kita ditargetkan untuk habisin stok, tapi salesnya malah menyusut dari 100 ke 40 saja sekarang," ucapnya.
Untuk mengejar target, Proton pun mengeluarkan program diskon dengan angka yang cukup besar. Ia menuturkan, diskonnya mulai dari Rp 40-50 juta.
Diwartakan sebelumnya, tiga model mobil Proton yang didiskon besar, yakni Exora Prime, Exora Bold, dan Preve.
"Kami ada diskon untuk Exora Prime Rp 50 juta, Exora Bold Rp 45 juta, dan Preve Rp 50 juta," kata dia.
Diskon terhadap tiga model tersebut terbilang besar, sebab baik Exora Bold, Exora Prime, dan Prive dibanderol pada harga di atas Rp 240 juta.
(gst/sts)
Proton Indonesia Berdarah-darah
Penjualan merek mobil asal Malaysia ini berdarah-darah dan hanya membukukan 6 unit pada Mei.
Advertisement