Liputan6.com, Tokyo - Akio Toyoda, CEO Toyota Motor, membela kepala komunikasi Toyota Global Julie Hamp yang ditangkap kepolisian Jepang karena menerima kiriman narkoba penghilang rasa sakit melalui pos.Â
Dilaporkan Automotive News pada Minggu (21/6/2015), Toyoda mengatakan bahwa masih banyak yang tidak diketahui dari kasus ini. Toyoda juga memuji karakter dan kontribusi Hamp untuk kemajuan perusahaan.
"Julie adalah teman dekat saya, ia anggota yang sangat berharga dari tim Toyota," kata Toyoda di Tokyo, Jepang. "Bagaimanapun kami yakin, setelah penyelidikan selesai, akan terungkap bahwa Julie tidak ada kesengajaan untuk melanggar hukum," lanjutnya.
Meskipun begitu, Toyoda tetap meminta maaf ke publik dan akan tetap menghormati proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian Jepang.
Sebagai bentuk permintaan maaf, produsen mobil terbesar di dunia itu menarik sejumlah iklan dari televisi Jepang di jam prime time. Mereka juga membatalkan acara konferensi pers untuk memperkenalkan mesin turbodiesel baru.
Sebelumnya, Hamp ditangkap kepolisan Jepang karena menerima obat penghilang rasa sakit merek oxycodone di kediamannya di Narita, Tokyo, dari Amerika Serikat (AS). Di Jepang, obat tersebut masuk ke dalam narkotika dan dibatasi peredarannya.
(rio/gst/sts)
CEO Toyota Bela Anak Buahnya yang Ketangkap Pakai Narkoba
Akio Toyoda, CEO Toyota Motor, membela kepala komunikasi Toyota Global Julie Hamp dalam kasus narkoba.
Advertisement