Liputan6.com, Yokohama - Sebagian dari kita mungkin penasaran, berapakah upah seorang CEO pabrikan otomotif besar seperti Nissan? Baru-baru ini, pabrikan terbesar kedua di Jepang tersebut mengumumkan berapa mereka menggaji sang CEO, Carlos Ghosn.
Dilaporkan Reuters, Selasa (23/6/2015), Nissan mengumumkan baru saja membayar Ghosn sebesar US$ 8.390.000 atau sekira 111,3 miliar (Kurs: Rp 13.271/US$) pada tahun bisnis lalu. Jumlah ini lebih besar 4 persen dari tahun sebelumnya.
Ghosn yang merupakan salah satu CEO dengan bayaran tertinggi di Jepang ini, juga dibayar oleh Renault SA. Pasalnya, ia juga menjabat sebagai CEO di perusahaan itu. Di sana, Ghosn diupah sebesar US$ 8,17 juta atau sekira 108,4 miliar.
Bukan hanya itu, Ghosn juga merupakan ketua dewan di Avtovaz, mitra Nissan yang berasal dari Rusia. Reuters tidak menyebutkan berapa upah Ghosh dari perusahaan ini.
Menurut sumber yang sama, di antara 2.451 perusahaan Jepang terdaftar yang telah menyerahkan laporan tahunan, hanya 77 eksekutif yang berasal dari 32 perusahaan saja yang menerima upah lebih dari 100 juta yen atau sekira 800-an ribu dolar.
Di Nissan sendiri, pria yang berusia 61 tahun itu juga merupakan pemegang saham perorangan. Tercatat, ia memiliki 3 juta lembar saham dengan nilai US$ 30 juta atau sekira Rp 398 miliar.
Dalam laporan tahunan yang diserahkan tersebut, Nissan mengumumkan kenaikan 18 persen laba usaha hingga tutup buku pada 31 Maret. Tahun ini, mereka memperkirakan keuntungan akan naik 15 persen.
(rio/sts/gst)