Liputan6.com, California - Dari sebagian besar kabar penarikan atau recall, mobil super eksotis jarang muncul. Dengan kata lain, mobil-mobil tersebut cukup aman dari kesalahan produksi. Tetapi ternyata, hal itu tidak berlangsung lama.
Beberapa hari yang lalu, Ferrari Amerika Utara dan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengeluarkan keputusan untuk menarik 85 unit hypercar Ferrari LaFerrari hibrida di Amerika Serikat (AS).
Menurut Ferrari dan NHTSA, sebagaimana yang dilaporkan Autoblog, Rabu (24/6/2015), penarikan dilakukan karena dua sebab. Pertama, masalah pada sandaran kepala yang diindikasikan tidak sesuai dengan persyaratan keamanan. Untuk masalah ini, dealer Ferrari dipastikan akan menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk menggantinya.
Masalah kedua terletak pada Tire Pressure Monitoring System atau sistem monitoring tekanan ban. Masalah pada sistem ini adalah ia seringkali memberikan instruksi yang salah. Misalnya, saat ban bocor, instruksi pada sistem tersebut justru mengatakan bahwa mobil dapat tetap berjalan, asalkan di bawah 80 km/jam.
Dealer Ferrari di seluruh AS juga akan menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk memperbarui perangkat lunak sistem tersebut.
Sebelumnya, Ferrari juga pernah menawarkan konsumennya untuk mengganti tangki bahan bakar karena masalah keselamatan potensial pada Maret lalu. Tetapi, Ferrari mengklaim masalah tersebut bukanlah bagian dari recall karena tidak di bawah koordinasi NHTSA.
(rio/ian/sts)