Liputan6.com, Aichi - Mobil tanpa sopir atau otonomos masih dalam proses pengembangan hingga kini. Implementasinya pun dirasa masih sangat lama. Tapi, Denso, selaku supplier terbesar Toyota, memprediksi mobil otonomos baru akan mapan setidaknya pada 2030.
Menurut mereka, sebagaimana dilansir Bloomberg, Kamis (25/6/2015), industri otomotif harus menempuh langkah transisi dengan membuat sistem keselamatan mumpuni yang dapat mengurangi tingkat kecelakaan.
Sebab, sistem keselamatan yang sempurna adalah komponen utama jika ingin sukses membangun mobil otonomos. Apalagi, karakteristik jalan dan pengemudinya di banyak tempat berbeda satu sama lain.
"Pada akhirnya kita mungkin akan melihat dunia dengan sistem mengemudi yang sepenuhnya otonom, tapi saya pikir itu akan memakan waktu yang lama," ujar Koji Arima, presiden Denso Corp.
Denso menambahkan, mobil otonomos yang sudah diuji cobakan saat ini, misalnya milik Google, akan mengalami kegagalan. Perusahaan teknologi yang bermarkas di Californa itu sendiri memprediksi bahwa mobil otonomos mereka akan mapan pada 2020.
Untuk saat ini, Denso berperan untuk menyuplai radar dan citra sensor untuk mobil semi otonomos milik Toyota. Menurut Arima, mobil ini sendiri diprediksi akan mengaspal pada awal tahun depan.
Sistem baru yang diberi nama 'Safety Sense P' ini dibuat untuk memperingatkan pengemudi sebelum mereka menabrak mobil lain atau pejalan kaki. Sistem ini akan mengurangi kecepatan jika pengemudi gagal mengerem.
(rio/gst/ian)
Profesi Sopir Bakal Punah Pada 2030?
Denso, supplier terbesar Toyota, memprediksi mobil otonomos baru akan mapan setidaknya pada 2030.
Advertisement