Liputan6.com, Depok - Tidak jarang pengendara motor mendapati ban motor mereka tiba-tiba bocor. Saat dibawa ke tambal ban, ternyata ban dalam robek pada bagian dekat pentil. Tentu, dalam hal ini ban tidak bisa ditambal dan harus diganti.
Lantas, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Menurut Slamet, pemilik bengkel tambal ban di kawasan Depok, Jawa Barat, hal ini dikarenakan perilaku pengendara yang tetap mengendarai motornya dan tidak segera menambah angin saat ban terasa kempis.
"Biasanya itu karena ban kempis, tapi dipaksain jalan terus," katanya.
Kondisi ini membuat ban dalam tidak presisi dengan ban luar dan akhirnya bergerak saat motor dijalankan. Sementara ban dekat bagian pentil lebih banyak menerima perenggangan karena juga ditarik oleh pentil yang tetap diposisinya.
"Akhirnya lama-lama robek," kata pemilik bengkel kecil tersebut.
Karena itu, jika ban motor memang sudah terasa kempis, sebaiknya segera tambahkan angin, baik di pom bensin ataupun di pinggir-pinggir jalan. Tentu, biaya untuk menambah angin lebih murah dibanding mengganti ban dalam.
(rio/sts/gst)