Liputan6.com, London - Sebuah penelitian dari perusahaan asuransi bernama Carole Nash menimpulkan bahwa pengendara sepeda motor tahu peraturan lalu lintas lebih baik dibanding pengemudi mobil.
Melansir Visordown pada Jumat (26/6/2015), penelitian ini dilakukan dengan cara meminta responden, yang terdiri dari ribuan pengendara mobil dan motor, untuk menyelesaikan soal-soal teoritis tentang berkendara sebagaimana tes pembuatan SIM.
Hasilnya, enam belas persen pengemudi mobil akan gagal dalam tes teori ini, sementara pengendara motor yang gagal hanya sebanyak enam persen saja.
Kemudian, penelitian ini juga menemukan bahwa pengendara motor lebih dapat mengidentifikasi dan memahami arti rambu jalan. Saat ditunjukkan delapan rambu, 83 persen pengendara motor tahu seluruh arti rambu tersebut, sementara pengendara mobil hanya 67 persen saja.
Menurut Rebecca Donohue, ketua pemasaran Carole Nash, tingginya skor pengendara motor itu disebabkan karena kondisi material yang memang mengharuskan mereka mengingat-ingat rambu tiap saat.
"Tapi yang lebih penting adalah penelitian kami menunjukkan bahwa masih banyak pengemudi mobil masih tidak tahu bagaimana menafsirkan dan bereaksi terhadap situasi jalan sehari-hari yang melibatkan pengendara motor," kata Donohue.
Menurut The Motorcycle Industry Association asal Inggris, hasil penelitian ini memerlukan adanya tes teori tambahan. Sebabnya, banyak pengendara motor juga merupakan pengendara mobil.
(rio/sts/gst)