Sukses

Konsumen Rela Bayar Lebih untuk Fitur Keselamatan, Anda?

Toyota: konsumen sebenarnya tidak keberatan untuk membayar lebih mahal untuk fitur keselamatan sepeti airbag.

Liputan6.com, Delhi - Toyota Motor Corp mengatakan bahwa konsumen sebenarnya tidak keberatan untuk membayar lebih mahal untuk fitur keselamatan sepeti airbag.

Ungkapan ini cukup mengagetkan. Pasalnya, selama bertahun-tahun pabrikan khawatir untuk memasangkan airbag dengan alasan akan menurunkan penjualan. Toyota menyangkal hal itu dengan pengalamannya sendiri.

Sebagaimana dilaporkan Automotive News, delapan bulan setelah Toyota memasang perangkat airbag di semua model di India, penjualan justru naik 19 persen pada periode tersebut.

"Sudah lebih baik dari yang kami harapkan," ujar N. Raja, senior vice president and director for sales and marketing Toyota India. "Bahkan di kota kecil, orang menyadari kebutuhan akan fitur keselamatan," tambahnya.

Di India, angka kecelakaan lalu lintas sangat tinggi, bahkan banyak yang menelan korban jiwa. Dengan kontribusi hanya satu persen dari total kendaraan bermotor di dunia, India menyumbangkan 15 persen kecelakaan.

Statistik ini belum membuat pemerintah India mewajibkan airbag ada di mobil. Untungnya, sebagaimana menurut JD Power and Associates, pemilik mobil sudah banyak yang sadar akan pentingnya fitur keselamatan.

Tahun lalu, lebih dari 80 persen pengguna mobil di India ingin rem ABS, sementara 76 persen menginginkan airbag.

(rio/gst)