Liputan6.com, Kuala Lumpur - Modus pencurian kendaraan bermotor semakin canggih. Baru-baru ini, modus mereka adalah dengan cara operasi repossession, yaitu pengambilalihan kendaraan kredit karena sebab tertentu.
Dilaporkan Paultan, Sabtu (4/7/2015), modus pencurian yang terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia ini terbilang cukup berani dan kasar. Menurut saksi, mobil mereka diminta menepi oleh orang yang mengaku sebagai repossessors bank.
Kemudian, setelah pemili mobil berhenti, mereka pun akan dituduh sebagai pihak yang tidak membayar angsuran mobil. Karena itu, bank memaksa untuk menarik kembali mobil yang sedang digunakan.
Kasus yang terjadi selama ini, pemilik mobil tidak mau menyerahkan mobilnya. Pelaku pun semakin kasar dengan berteriak, bahkan mengancam untuk memecah jendela.
Dalam beberapa kasus, usaha pencuri tersebut dapat diantisipasi karena ada petugas atau orang sekitar yang menghampiri. Tetapi, ada juga yang nahas dan mobilnya dibawa lari kelompok penjahat tersebut.
Tentu, saat mereka mengonfirmasi ke pihak bank, bank tidak akan tahu apapun. Saat itulah korban benar-benar sadar telat ditipu. Karena itu, banyak pula yang kemudian melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi. Pihak kepolisian sendiri mengaku telah beberapa kali menerima laporan serupa.
(rio/gst)
Modus Pencurian Mobil Baru, Pura-pura Jadi Repossessor
Baru-baru ini, modus pencurian mobil baru terungkap. Mereka berpura-pura jadi repossessors bank.
Advertisement