Sukses

Cara Daihatsu Kelola Komunitas Mobil

PT Astra Daihatsu Motor (ADM), agen pemegang merek mobil Daihatsu di Indonesia, mempunyai segudang kiat dalam mengelola Klub Daihatsu.

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor (ADM), agen pemegang merek mobil Daihatsu di Indonesia, mempunyai segudang kiat dalam mengelola Klub Daihatsu, komunitas pemilik mobil Daihatsu.

Saat ini Klub Daihatsu mempunyai 10 anggota klub, yakni DTC (Daihatsu Taruna Club), Teruci (Terios Rush Club Indonesia), AXIC (AvanzaXenia Indonesia Club), SIC (Sirion Indonesia Club), TO (Taruna Owners), ZEC (Zebra Espass Club), CCI (Ceria Club Indonesia), C2W (Charade Classy Winner Community), DAI (Daihatsu Ayla Indonesia), dan Maxxio (Gran Max Luxio Indonesia).

Klub Daihatsu dikelola oleh ADM dengan komandannya, Elvina Afny, yang menjabat sebagai Customer Satisfaction and Value Chain ADM. Menurut perempuan yang biasa disapa Evi, dalam mengelola Klub Daihatsu, dia dibantu dua orang staff.

Evi menjelaskan, Klub Daihatsu dibentuk dan dikelola sejak 2005, karena perusahaan menghargai konsumen yang loyal terhadap brand Daihatsu. Apalagi anggota-anggota Klub Daihatsu itu bersifat independen alias bukan bentukan ADM. Untuk berkomunikasi dengan anggota Klub Daihatsu, pihaknya melakukan pertemuan setiap tiga bulan sekali.

"Pertemuan tiga bulanan itu jadi ajang kami dan anggota Klub Daihatsu mengeluarkan unek-uneknya," ujarnya sambil tersenyum.

Untuk menjaga Klub Daihatsu tetap bergairah setiap tahun, pihaknya mempunyai beberapa program rutin dan menarik. Sebut usaha program Penyu untuk Indonesia. Program ini melibatkan anggota Klub Daihatsu secara aktif untuk membantu pusat-pusat konservasi penyu di seluruh Indonesia.

Selain itu, setiap ada produk baru, anggota Klub Daihatsu selalu mendapat kesempatan pertama melihat langsung produk baru tersebut. ADM juga terbuka terhadap klub untuk menambahkan jumlah anggotanya, dengan cara membantu menginformaskan kepada setiap pemilik mobil baru Daihatsu soal klub-klub mobil Daihatsu.

"Kami selalu berusaha membuat program-program menarik sehingga komunitas mau bergabung di Klub Daihatsu," kata dia.

Prinsipnya, kata Evi, pihaknya memandang klub/komunitas sebagai sahabat. Karena sahabat, maka hubungan antara ADM dan klub setara dan seimbang. ADM tidak merasa lebih tinggi dari klub. Perspektif ini bahkan menjadi dasar ADM membuat moto baru, yakni Daihatsu Sahabatku.

Dengan demikian setiap pihak saling mendukung sehingga program yang direncanakan bisa dijalankan secara optimal. "Setiap program klub, kami selalu usahakan mendukungnya." 

Tak luput, Daihatsu sering memanfaatkan klub untuk berdiskusi mengenai banyak hal seperti kondisi pasar otomotif.

(msu/gst)