Liputan6.com, Detroit - Salah satu poin negosiasi dari Persatuan Pekerja Otomobil (United Automobile Workers/UAW) dengan Detroit 3 (General Motors, Ford, dan Chrysler) adalah kenaikan upah bagi pekerja lama.
Menurut mereka, gaji pekerja lama tidak mengalami kenaikan selama satu dekade. Karena itu, prioritas negosiasi salah satunya adalah mengatasi kesenjangan upah antara pekerja baru dengan pekerja lama.
Tetapi, klaim ini dibantah oleh seorang konsultan, Art Schwartz. Menurut pria yang pernah menjabat sebagai negosiator General Motors (GM) ini, baik pekerja lama atau entry-level telah mengalami kenaikan pemasukan yang signifikan selama masa kontrak.
Advertisement
Bulan lalu, dalam sebuah acara yang digelar oleh Pusat Riset Otomotif, Schwartz mengatakan bahwa jumlah bonus dan profit-sharing lebih banyak dibanding jika mereka mendapat tiga persen kenaikan upah pada 2011 lalu.
Sebagaimana dilaporkan Automotive News, ribuan dolar AS telah diterima oleh setiap anggota serikat dari bonus ataupun uang bagi hasil.
Pekerja baru atau entry-level di pabrikan General Motors, Ford Motor, dan Fiat Chrysler diupah rata-rata US$ 16 atau sekira Rp 213 ribu/jam. Sementara pekerja lama diupah US$ 28 atau sekira Rp 373 ribu/jam.
Selain masalah upah, poin perundingan UAW lainnya adalah usulan untuk mengurangi biaya asuransi kesehatan bagi anggota yang masih aktif ataupun yang sudah pensiun.
Negosiasi antara para pekerja otomotif yang diwakili UAW dengan kelompok Detroit 3 digelar tiap empat tahun sekali. Di tahun ini, perundingan direncanakan akan berakhir pada 14 September nanti.
(rio/gst)