Sukses

Speedometer Pertama di Dunia

Speedometer diciptakan oleh Joseph Belusic asal Kroasia.

Liputan6.com, New York - Dewasa ini, tidak ada kendaraan tanpa speedometer. Perkembangan teknologi hanya mengubah bentuknya menjadi digital. Tapi secara umum, fungsinya sama, yaitu sebagai alat ukur kecepatan kendaraan di darat.

Ide untuk membuat alat yang mampu mengukur kecepatan kendaraan dipikirkan pertama kali oleh seorang penemu asal Kroasia, Joseph Belusic. Menurut laman Researchpedia, saat berusia hampir 41 tahun, atau pada 1888, ia pertama kali menciptakan speedometer elektrik yang saat itu ia beri nama velocimeter.

Tidak lama setelah itu, ia mendaftarkan hak cipta velocimeter ke lembaga paten di Austria dan Hongaria. Satu tahun setelahnya, velocimeter juga dipatenkan di Perancis setelah sebelumnya dipamerkan di depan publik.

Saat itu, velocimeter tidak lah khusus untuk kendaraan tertentu. Teknologi itu digunakan pada banyak kendaraan, dari mulai mobil hingga sepeda.

Kemudian, pada 1899, seorang bernama Joseph Jones juga mengklaim menemukan alat yang serupa dengan yang ditemukan Belusic beberapa tahun sebelumnya. Bedanya, ia khusus menciptakan alat pengukur kecepatan untuk kendaraan bermotor.

Ceritanya, sebagaimana dilaporkan Yahoo Autos, penemuan ini berawal dari pertanyaan sang istri, "Berapa kecepatan mobil uap yang kita naiki?" katanya.

Ia kemudian melakukan riset dan berhasil menemukan speedometer sebagaimana yang dikenal saat ini. Akhirnya, ia mematenkan juga speedometer ini pada 1903. Setahun kemudian, hak cipta keluar. Jones dikabarkan mencetak banyak uang dari penemuannya tersebut.

Meskipun terkesan sama, keduanya dianggap berbeda, dan memang kenyataannya begitu. Speedometer lebih kepada alat ukur kelajuan, yaitu seberapa jauh benda berjalan dalam satu selang waktu tertentu. Sementara velocimeter lebih kepada alat pengukur kecepatan yang juga memperhitungkan aspek arah.

(rio/ian)