Sukses

Hati-hati, Berkendara Terlalu Lama Bisa Timbulkan Masalah Saraf

Apakah mengendarai kendaraan dalam waktu lama seperti mudik berpotensi hadirkan masalah saraf?

Liputan6.com, Jakarta - Mudik menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil ataupun motor, mengharuskan pengemudinya berada dalam posisi yang statis dalam waktu yang panjang. Pertanyaannya, apakah ini berpotensi timbulkan masalah pada saraf?

Menurut dr. Ahmad Yanuar, SpS, spesialis saraf, ada potensi bagi pemudik untuk terkena masalah saraf, terutama bagi pengendara motor.

"Untuk pengendara motor, posisi tangan yang statis berpotensi membuat saraf terjepit," katanya pada Liputan6.com saat dihubungi via telepon pada Selasa (14/7/2015). Tapi, terang dr. Ahmad, masalah tersebut berpotensi sangat kecil.

Selain itu, sebetulnya tidak ada masalah spesifik yang bisa timbul pada saraf karena seseorang berkendara dalam waktu yang lama. "Tidak ada yang spesifik. Kalau berkendara jauh, ya paling kelelahan," tambah dr. Ahmad.

"Tapi yang mengkhawatirkan justru itu. Orang berkendara lelah, kemudian mengantuk," terangnya. Karena itu, hal sederhana yang tidak boleh diabaikan oleh pengendara motor adalah beristirahat dan tidak memaksakan diri jika sudah kelelahan.

"Ini berlaku baik pengemudi mobil dan motor," tutup dr. Ahmad.

Arus mudik sudah mulai ramai. Selain mobil pribadi, masih banyak pemudik yang menggunakan motor untuk mengunjungi kampungnya, meskipun beberapa tahun yang lalu pihak berwenang sudah menganjurkan untuk tidak mudik menggunakan motor.

(rio/sts)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.