Liputan6.com, Detroit - Dua peretas profesional, salah satunya bekerja di Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), mendemonstrasikan bagaimana mereka meretas ratusan mobil dari Fiat Chrysler dan mengontrolnya dari jauh.
Dilaporkan Automotive News, peretas bernama Charlie Miller dan Chris Valasek mengambil alih kontrol atas Jeep Cherokee produksi 2014 saat sedang melaju di jalan raya St Louis, Missouri, AS.
Kedua peretas itu mengatakan bahwa mereka memanfaatkan kerentanan sistem pada Jeep, terutama sistem infotainment bernama UConnect System yang terhubung ke internet dengan kontrol melalui layar sentuh 8,4 inci.
Saat berhasil mengontrol Jeep, kedua peretas yang melakukan aksinya melalui komputer jinjing di rumah tersebut mampu menyalakan radio, wiper dan cairannya, bahkan mematikan mesin dan menonaktifkan rem.
Dua peretas tersebut rencananya akan mempresentasikan aksi tersebut pada sebuah konferensi bulan depan di Las Vegas. Bukan untuk ditiru peretas lain, melainkan untuk meyakinkan Fiat bahwa sistem mereka sangat mudah dibobol.
Dengan demikian, diharapkan Fiat, serta pabrikan otomotif lain, dapat segera memperbaiki sistemnya agar kelemahan yang ada tidak dimanfaatkan oleh peretas jahat. Fiat sendiri berjanji akan memperbarui sistem infotainment-nya tersebut.
Untuk diketahui, meskipun sebagian besar masyarakat menganggap peretas merupakan penjahat, tetapi pada dasarnya ada kelompok peretas yang melakukan aksinya justru agar sistem keamanan menjadi lebih baik. Kelompok seperti Miller dan Valasek ini biasa disebut 'White-hat Hacker'.
(rio/gst)
Pasangan Hacker Mampu `Lumpuhkan` Ratusan Mobil Jeep
Dua hacker profesional, mendemonstrasikan bagaimana mereka meretas ratusan mobil Jeep.
Advertisement