Liputan6.com, Jakarta - Situasi lalu lintas di perkotaan kerap menyuguhkan kemacetan dengan kendaraan yang semrawut terutama di jam-jam sibuk. Para pengendara roda empat juga dihadapkan kondisi perilaku ugal-ugalan angkutan umum dan diperparah dengan deretan truk yang ikut melintas.
Dalam Ford Driving Skill for Life untuk awak media pada Jumat (7/8) lalu dijelaskan tentang perilaku menghadapi kondisi lalu lintas yang dengan banyaknya kendaraan besar seperti bus dan truk.
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah memahami perilaku pengemudi kendaraan umum. Kondisi mengejar waktu dan setoran seringkali membuat pengemudi memacu kendaraannya secara terburu-buru dan sembrono.
Advertisement
Oleh karena itu, sebaiknya posisikan kendaraan Anda agar tetap terlihat oleh pengemudi kendaraan besar. Caranya, beri jarak antara kendaraan Anda dengan kendaraan umum atau truk agar terpantau di spion.
Kendaraan besar memiliki blind spot atau titik yang tidak terjangkau kaca spion cukup besar. Selain itu, pandangan pada kendaraan besar juga terbatas dan terkadang tidak mampu melihat dengan jelas kendaraan yang lebih kecil di sekitarnya.
Fungsi spion pada suatu mobil juga dapat menjadi penanda bagi pengendara lain apakah dirinya terlihat oleh pengemudi atau tidak. Jika bayangan pengemudi terlihat jelas di spion maka posisi anda pun dapat terlihat dengan jelas oleh si pengemudi.
Jika memungkinkan, segeralah dahului kendaraan besar agar Anda juga mendapat bidang pandang yang luas dan tidak terhalang. Usahakan agar Anda tidak memotong tiba tiba di depan truk atau bus karena kendaraan besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pengereman.
Saat anda akan menyalip pun diusahakan agar tidak tergesa-gesa dan penuh perhitungan. Jangan lupa, selalu berkomunikasi dengan kendaraan di sekitarnya dengan memanfaatkan lampu dan klakson untuk memberi isyarat.
(ysp/ian)