Liputan6.com, Jakarta - Predikat Toyota Avanza sebagai rajanya LMPV (low multi purpose vehicle) hingga saat ini sulit tergoyahkan. Pasalnya penjualan saudara kembar Daihatsu Xenia ini masih menunjukkan angka yang signifikan dibanding kompetitor lainnya.
Rahmat Samulo Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, penjualan Toyota Avanza per bulan bulan mencapai 11 atau 12 ribu unit. Dari jumlah tersebut, konsumen fleet turut menyumbang antara 15-20 persen dari total penjualan Avanza.
Sama seperti konsumen retail, Toyota menawarkan konsumen fleet dengan dua pilihan transmisi yakni manual dan otomatis. Tipe paling bawah dan tengah menjadi pilihan para konsumen fleet.
"Konsumen fleet cenderung pilih tipe G atau E," kata Samulo usai peluncuran Grand New Avanza dan Grand New Veloz di Jakarta.
Samulo menambahkan khusus untuk konsumen fleet terdapat perbedaan spesifikasi dengan unit yang ditujukan untuk konsumen retail. Namun sayang, ia enggan membeberkan secara rinci perbedaan tersebut.
"Bukan dikurangi (fiturnya) tetapi disesuaikan dengan kebutuhan fleet," ujarnya.
Sebagai informasi, Toyota memiliki varian Grand New Avanza 1.3 R STD bertransmisi manual dan otomatis. Diperkirakan model ini merupakan pilihan untuk konsumen fleet.
Menyoal harga, Grand New Avanza 1.3 R STD M/T dibanderol Rp 178,1 juta dan Grand New Avanza 1.3 E STD A/T dipatok Rp 189,3 juta.
(ian/gst)