Liputan6.com, Serpong Tak cuma memamerkan jagoan barunya, yakni all new Triton, di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) turut memboyong Outlander yang telah mengadopsi teknologi hibrida. Adalah Mitsubishi Outlander PHEV yang sukses menuai perhatian pengunjung dan pewarta di ICE, BSD City, Tangerang.
Lalu, mungkinkah mobil ini dijual di Indonesia? Kosei Tamaki, Executive General Manager PT KTB mengatakan,‎ Outlander PHEV sengaja diboyong untuk diperkenalkan secara luas di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sementara untuk diniagakan di dalam negeri perlu beberapa pertimbangan.
"Di Indonesia ada aturan yang mengharuskan mobil memiliki ban serep," kata Kosei. Sedangkan di Outlander PHEV, lanjutnya, mengalokasikan ruang ban serep sebagai tempat baterai.
Dari sisi teknis, Outlander PHEV tak memerlukan dukungan infrastruktur pengisian baterai khusus. Sebab, kata Kosei, pengisiannya bisa dilakukan di rumah. Di luar aspek teknis, Mitsubishi juga melihat perlunya campur tangan pemerintah agar Outlander PHEV bisa diterima konsumen. "Pemerintah dalam hal ini perlu memberikan subsidi. Sebab, kalau tidak. Harganya akan sangat mahal," tuntas dia.
Saat ini Outlander PHEV sudah dijual di Inggris. Sekadar pelengkap informasi, Outlander PHEV tersebut tersedia dalam ‎tiga varian, yaitu PHEV GX3h yang menjadi tipe terendah, GX4h lalu GX4hs sebagai tipe tertinggi.
Mitsubishi Outlander PHEV GX3h dilepas dengan harga 28.249 pound sterling atau sekitar Rp 532 juta (kurs Rp 18.759 per Pound Sterling). Sementara Outlander PHEV GX4h dan GX4hs masing-masing dipatok 32.899 Pound Sterling atau sekitar Rp 619 juta dan 34.999 Pound Sterling atau sekira Rp 659 juta. Harga tersebut sudah mendapat subsidi dari pemerintah Inggris sebesar 5 ribu Pound Sterling atau sekitar Rp 94 juta untuk kendaraan rendah emisi ini.
Tipe entry level dari Outlander PHEV hadir dengan velg ukuran 18 inci, cruise control, dual zone AC dan konektivitas Bluetooth. Pada model GX4h mendapatkan dukungan navigasi berbasis satelit yang terintegrasi, kursi depan dengan penghangat, radio DAB serta kamera parkir. Sementara varian tertingginya, GX4hs, mendapat segala fitur pada kedua varian sebelumnya namun dengan tambahan adaptive cruise control, forward collision dan lane departure safety systems.
Mitsubishi Outlander PHEV mengusung mesin 2.0 liter yang dipadu dengan dua motor listrik untuk penggerak. Jika menggunakan tenaga listrik, SUV ini mampu melaju hingga jarak 52 km dengan kecepatan maksimal hingga 120 km/jam. Sedangkan total daya maksimal yang mampu dikeluarkan Outlander hibrida ini sebesar 220 Tk.
(gst/sts)