Liputan6.com, California - Jalan berlubang menjadi momok yang menakutkan para pengemudi tak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara. Para pengguna jalan biasanya memberi tahu kondisi jalan yang rusak secara online melalui Waze ataupun dari mulut ke mulut.
Untuk membantu para pengguna jalan, Google saat ini mengajukan paten aplikasi yang dinamakan Pothole Radars (radar jalan berlubang). Adapun teknologi ini memanfaatkan peranti GPS dan software pemetaan untuk mengidentifikasi lokasi kendaraan. Tak luput, teknologi ini juga memanfaatkan sensor guncangan pada kendaraan untuk menghasilkan informasi mengenai kualitas jalan yang dilalui, demikian dilansir Autoevolution, Jumat (28/8/2015).
Baca Juga
Lebih lanjut, sinyal-sinyal getaran yang dikirimkan sensor ini akan dipantau oleh head unit dan dianalisa seberapa buruk permukaan jalan yang dilalui. Hasil olahan informasi ini akan diunggah ke dalam suatu database pusat agar dapat diakses oleh seluruh pengguna jalan.
Advertisement
Aplikasi Pothole Radars juga diklaim lebih baik dari Waze yang saat ini banyak dimanfaatkan oleh pengguna jalan. Adanya Pothole Radars diharapkan dapat menghindarkan kerusakan kendaraan akibat menghajar lubang-lubang yang menganga.
Dengan adanya pengajuan paten, kuat dugaan jika aplikasi ini kedepannya juga digunakan pada mobil self-driving yang sedang dikembangkan oleh Google. Meskipun mampu berjalan sendiri, mobil self-driving masih belum dapat mengidentifikasi atau menghindari lubang.
(ysp/ian)