Sukses

Tidak Pakai Kemudi, Kita Bisa Melaju Sendiri

Alat bermobilitas dengan dua roda bernama Smart Balance Wheel cukup banyak berseliweran di arena GIIAS 2015.

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Sejak pertama kali digelar pada 19 Agustus lalu, alat mobilitas dengan dua roda bernama Smart Balance Wheel cukup banyak berseliweran. Alat ini menjadi solusi mobilitas di gedung yang sangat luas ini.

Untuk menggunakannya, pengguna tinggal berdiri di atasnya. Sementara untuk bergerak, kita tinggal menyondongkan badan saja ke arah yang dituju. Dengan sensor, maka alat ini akan secara otomatis mengikuti arah ayunan tubuh.

Jadi, sementara pejalan kaki lainnya membutuhkan waktu cukup lama untuk pergi dari satu hall ke hall lainnya, pengguna Smart Wheel tinggal berdiri saja dan `tunggangan` mereka akan melaju ke tempat yang dituju. Tak pelak, pengguna Smart Wheel tidak jarang mencuri perhatian pengunjung lainnya.

Smart Wheel ditemukan oleh insinyur dari Cina. Di Indonesia, alat ini baru masuk sekira setahun yang lalu. Selama satu tahun itu, alat ini memang sering digunakan dalam pameran-pameran indoor seperti GIIAS.

Saat ini, telah ada beberapa distributor pemasok Smart Wheel untuk konsumen Indonesia. Salah satunya adalah Fantacy Electric Scooter yang juga menjadi peserta GIIAS 2015.

Tersedia dengan dua pilihan ukuran, Smart Wheel kecil dibanderol 5,7 juta, sementara Smart Wheel besar mencapai Rp 6,5 juta. Menurut salah satu salesman, baterai akan terisi penuh setelah diisi ulang selama 3 jam dengan lama penggunaan selama 1 hingga 2 jam nonstop atau sekira 20 km.

(rio/sts)