Sukses

Tiga Teknologi Militer yang Digunakan Industri Otomotif

Teknologi militer nantinya akan semakin memudahkan pengguna saat mengoperasikan kendaraan.

Liputan6.com, California - Teknologi yang digunakan pada kendaraan saat ini ternyata bukan seluruhnya hasil pengembangan kalangan insinyur di pabrikan otomotif. Beberapa di antaranya bahkan mengadopsi teknologi yang sudah ada sebelumnya, salah satunya berasal dari militer.

Teknologi tersebut telah digunakan oleh kalangan militer Amerika Serikat bahkan sejak sebelum masa Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, pabrikan otomotif mulai tergoda memanfaatkan keunggulan teknologi tersebut pada mobil produksi massal. Alasannya, teknologi militer nantinya akan semakin memudahkan pengguna saat mengoperasikan kendaraan.

Berikut ini tiga teknologi militer yang terdapat dalam kendaraan penumpang seperti dilansir Topspeed, Senin (31/8/2015):

1. GPS

Anda mengenal peranti Global Positioning System (GPS) sebagai sistem navigasi yang memberikan informasi jalur ataupun posisi kendaraan melalui satelit. Teknologi satelit ini telah digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sejak 1995 untuk memandu kapal perang ataupun missil yang ditembakkan ke arah target.

Awal mula penggunaan navigasi satelit ini yaitu pada 1960 ketika Angkatan Laut AS menguji lima satelit yang dikenal sebagai TRANSIT. Satelit ini memberikan informasi posisi tiap satu jam sekali.

2 dari 2 halaman

Next

2. Turbocharger

Secara teknis, ide penemuan turbocharger telah dipatenkan sejak 1905 namun baru dibangun dan dirangkaikan pada mesin pada 1915. Insinyur Prancis bernama Auguste Rateau yang menjadi pengguna turbo pertama yang merangkaikannya dengan mesin Renault untuk pesawat.

Tiga tahun kemudian, insinyur General Electric, Sanford Moss menambahkan blower pada mesin pesawat Liberty V-12. Saat itu, penggunaan turbo bukan sebagai alat untuk meminimalisir gas buang melainkan mempertahankan tekanan udara sebesar 14 psi saat di udara.

3. Anti lock Braking System (ABS)

Foto: http://www.toyota.com.au/

Peranti ABS merupakan komponen yang digunakan oleh kalangan militer pada pesawat pembom. ABS pertama kali dikembangkan pada 1929 oleh pelopor penerbangan sekaligus insinyur asal Prancis, Gabriel Voisin.

Saat itu, pesawat pembom memiliki masalah yang butuh waktu lama untuk berhenti. rem ABS digunakan untuk membantu pesawat pembom agar dapat berhenti dengan cepat pada landasan pacu yang pendek.

Sistem ABS terus digunakan pada pesawat hingga 50 tahun setelahnya. Adapun peranti ABS elektronik baru digunakan pada dekade 1970-an pada pesawat terbang dan sistem serupa muncul pada mobil produksi General Motors pada periode itu.

(ysp/sts)