Liputan6.com, Jakarta - Mobil mungil asal Jepang atau yang dijuluki sebagai Kei Car yang dipamerkan di booth Daihatsu sukses menggoda pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 beberapa waktu lalu.
Meski disukai, Priyo Wisaksono, Head Product I & II Department Marketing Product Planning Division PT Astra Daihatsu Motor mengonfirmasi jika masih mempelajari kemungkinan membawa masuk deretan Kei Car tersebut ke Indonesia.
"Dengan pameran di GIIAS, kita ingin tahu kemauan pasar bagaimana. Kita juga sudah survey, banyak yang masih sangsi dengan mesin 650cc," ujarnya di sela-sela sesi tes drive Great New Xenia beberapa waktu lalu.
Advertisement
Priyo menjelasan jika kapasitas mesin Kei Car yang terbilang kecil membuat konsumen di Indonesia ragu menggunakannya untuk jarak jauh seperti keluar kota atau melintasi jalan-jalan yang menanjak. Terlebih, kondisi jalan di Indonesia juga belum tentu bagus.
"Banyak yang tertarik, tapi karena tidak ada harga, kita tidak jual. Selain itu, jika mobil ini masuk ke Indonesia akan dikenai pajak yang bertumpuk-tumpuk," ungkap Priyo.
Ia melanjutkan jika untuk Kei Car yang ditampilkan di GIIAS tersebut harganya terbilang murah di Jepang, mulai dari 150 jutaan. Ia memperkirakan jika harga mobil tersebut akan jauh lebih mahal jika masuk ke Indonesia.
"Di Indonesia parah (harganya), Copen di Jepang cuma Rp 200 jutaan tapi di Indonesia kita jual Rp 400 jutaan. Kapasitas mesin dan bentuk mobil menentukan pajak," tuntasnya.
(ysp/ian)