Liputan6.com, Jakarta - Sekali lagi, karya buatan anak bangsa kembali tidak mendapat tempat yang layak di negerinya sendiri. Kali ini, mobil listrik Selo hasil karya Ricky Elson dianggap tidak lolos uji emisi dan dinyatakan tidak layak produksi oleh Kasubdit Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Sarjono Turin.
Saat itu, Sarjono sempat mengatakan jika mobil listrik ini hanya mampu berjalan dengan kecepatan 29 km/jam dan bila dikendarai lebih dari 80 km/jam akan berdampak overheat.
Hal ini pun mematahkan rencana sebelumnya yang menyatakan jika mobil listrik Selo akan naik produksi pada 2015 ini. Seperti apa spesifikasi teknis sesungguhnya mobil yang dibangun sejak 2013 dengan dukungan dari bekas Menteri BUMN, Dahlan Iskan ini?
Advertisement
Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com menyebutkan jika mobil sport ini dibangun dengan kandungan komponen lokal hingga 70 persen yang meliputi kompartemen bodi dan sebagian interior. Adapun sisanya adalah baterai dan motor listrik sebagai penggerak kendaraan yang didatangkan secara impor.
Motor listrik inipun memiliki performa yang cukup gahar karena diklaim mampu menghasilkan daya sebesar 182 Tk. Transmisi yang digunakan adalah otomatis 6-percepatan. Dengan dukungan jantung mekanis tersebut, Selo mampu digeber hingga kecepatan 220 km/jam.
Selo didukung dengan baterai 360V yang dapat digunakan menempuh jarak sekira 250 km. Adapun proses pengisian daya listriknya butuh waktu hingga empat jam hingga terisi penuh.
(ysp/ian)