Liputan6.com, Jakarta - Ban adalah komponen yang penting dari sebuah kendaraan. Fungsi utamanya berkaitan langsung dengan gerak laju kendaraan itu sendiri. Karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk memilih ban yang sesuai.
Secara umum, ban bisa dibagi dari dua jenis, ban biasa dan ban tubeless. Secara umum, perbedaan mendasar dari keduanya adalah pada ada atau tidak adanya ban dalam. Ban konvensional terdiri dari ban luar dan ban dalam, sementara ban tubeless tidak.
Ban tubeless lebih tebal dan berat. Selain itu, ban tubeless juga lebih kokoh karena diperkuat oleh lingkaran kawat baja atau benang nilon. Akibatnya, harga ban tubeless pun biasanya lebih mahal dibanding ban biasa.
Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan dua jenis ban ini? Berikut di antaranya:
Ban konvensional
- Lebih kuat untuk jalanan yang kurang bagus seperti di pedesaan. Hal ini disebabkan karena struktur karet yang dimilikinya lebih empuk.
- Lebih tahan lama dibanding ban tubeless, sebab terbuat dari komponen yang cukup kuat.
- Manuver di jalan raya lebih baik.
- Harga yang lebih murah dibanding ban tubeless.
- Bisa dipakai di semua jenis pelek ban.
- Karena terdapat ban dalam, ban biasa lebih mudah bocor.Â
Ban tubeless
- Lebih nyaman digunakan di jalanan yang rata dan mulus.
- Masih biga digunakan meskipun tertusuk paku.
- Tidak nyaman di jalanan basah, licin, atau rusak.
- Harga lebih mahal.
- Hanya bisa digunakan pada velg racing. Jika ingin dipasang di velg biasa, maka perlu ditambahkan penutup di bagian jari-jarinya.
(rio/gst)
Untung-Rugi Gunakan Ban Tubeless
Berikut adalah untung rugi menggunakan ban tubeless dan ban konvensional.
Advertisement