Liputan6.com, Katingan - Liputan6.com yang berpatisipasi dalam Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure harus menyusuri hutan gambut untuk melihat langsung orang utan di habitatnya.
Menuju spot pemantau orang utan, peserta harus menyusuri jalan setapak sejauh 300 meter kemudian masuk hutan. Secara umum lokasi yang berada di Taman Naional Sebangau ini dipenuhi gambut dan vegetasi tanaman tropis.
Mengutip data dari seorang pemandu, Heri, ada 3.231 pohon di Taman Nasional Sebangau. Rata-rata diameter batangnya mencapai 10 cm. Dari 200 jenis flora yang ada, didominasi tanaman Saga Gulang, yang kerap digunakan warga sekitar sebagai obat.
"Selain itu di Keruing -- lokasi Taman Nasional Sebangau -- ini terdapat banyak habitat hewan, seperti tarsius dan orang utan. Orang utan di sini berjenis pongo pygmaeus, dan yang sudah terdata oleh kami sejumlah 30 ekor," ungkap Heri.
Lebih jauh Heri menuturkan, Taman Nasional Sebangau yang berlokasi di Desa Keruing sejak lama menjadi tempat penelitian WWF sejak lama. Tak cuma itu, para mahasiswa biologi dan peneliti asing dari Belanda dan Jerman kerap mengunjungi tempat ini untuk mengetahui kehidupan orang utan di alam liar.
Para jurnalis dan blogger yang ambil bagian mengandalkan kamera berlensa panjang untuk melihat aktivitas orang utan dari dekat.
Yoshefin, salah satu blogger yang ikut dalam penjelajahan mengungkapkan, Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure benar-benar memberikan pengalaman berharga bagi dirinya. Meski baru pertama kali menyusuri lahan gambut, dirinya tetap semangat untuk meneruskan penjelajahan flora dan fauna Borneo bersama Terios.
"Aku gak kapok sama sekali, karena aku dapat pengalaman yang seru. Buat aku, Wonders 1 seru dan menantang," ungkap dara manis itu.
(ibo/gst)
Perjuangan Melihat Eksotisme Orang Utan di Habitat Aslinya
Liputan6.com yang berpatisipasi dalam Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure harus menyusuri hutan gambut untuk melihat langsung orang utan.
Advertisement