Liputan6.com, Banjarmasin - Setelah melihat langsung orang utan di habitat aslinya, tim jelajah Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure pada hari selanjutnya melakukan perjalanan ke kawasan Pegunungan Meratus di Kandangan. Menempuh jarak 202 km dari pusat Kota Banjarmasin, Terios 4 Adventure digeber lima jam perjalanan tanpa henti.
Lagi-lagi medan yang berat menjadi tantangan bagi ketangguhan Terios. "Trek jalan masih sama seperti wonders sebelumnya, masih berliku, selain juga kabut asap akan jadi tantangan yang lain," ujar Endi, Team Leader Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure.
Untung, new Daihatsu Terios punya Electrick Power Steering (EPS) yang sangat membantu dalam bermanuver. Kami pun tak kesulitan saat menaklukan tikungan demi tikungan meskipun mobil mengangkut beban tambahan di roof rack. Mesin 1.495 cc bertenaga 107 Tk pun cukup responsif. Ini membuat kami percaya diri saat menyalip kendaraan di depan.
Jujur, sepanjang perjalanan, kami harus melalui di jalur yang bergelombang. Tapi suspensi MacPherson Strut dengan per keong yang dilengkapi stablizer di bagian depan dan 5-link rigid-axle di belakang membuat mobil bisa meredam guncangan.
Selama ekspedisi Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure, 27 peserta disebar ke tujuh unit Terios, yang terdiri dari empat unit tipe TX M/T dan tiga Terios TX A/T. Menariknya, untuk melakoni petualangan ini, seluruh mobil yang terlibat tidak dilakukan modifikasi. Hanya saja, panitia memasang roof box di tiap mobil untuk mengakomodasi barang bawaan.
"Kondisi mobil tanpa ada ubahan apa pun, bahkan ban masih standar. Kita cuma tambah roof box untuk ekstra bagasi. Sebelum berangkat kami lakukan pengecekan di Palangkaraya," ucap Rokky Irvayandi, Domestic Marketing Executive Officer PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebelum ekspedisi Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure dimulai.
(ibo/gst)
Performa Terios Mudahkan Ekspedisi Borneo
Menempuh jarak 202 km dari pusat Kota Banjarmasin, Terios 4 Adventure akan digeber lima jam perjalanan tanpa henti.
Advertisement