Sukses

Sejarah Komunitas Motor Klasik BMW di Indonesia

Pengguna motor antik akan bergabung dalam organisasi yang mewadahi hobi sejenis.

Liputan6.com, Jakarta - Menjalani hobi memelihara motor antik biasanya tidak afdol jika dilakukan sendirian. Oleh karena itu, para pemilik motor antik dalam hal ini BMW biasanya ikut serta dalam organisasi yang mewadahi hobi sejenis.

Di Jakarta sendiri, berdiri BMW Motor Club Jakarta yang merupakan komunitas besar yang mewadahi pengguna motor klasik BMW. Komunitas ini berawal dari 5 orang yang berasal dari berbagai kalangan dan hobi nongkrong bersama di sekitar Monas.

Kelima orang yang terdiri dari Djati Wijoso, Martin Pfaff, Tjiam Som Hien, Rudy Puspa dan Sugeng Hidayat lantas mencetuskan perkumpulan penggemar sepeda motor klasik merk BMW di Jakarta pada 10 Juni 1977 yang saat itu dinamai BMW Group Jakarta Raya.

Pada perjalanannya, komunitas ini mendirikan sekretariat di Jalan Salam 23 Pejompongan, Jakarta serta berubah nama menjadi BMW Motor Club Jakarta. Selain menjadi sekretariat, lokasi ini juga digunakan oleh para anggotanya sebagai bengkel.

Selain BMW Motor Club Jakarta, ada juga komunitas lain yang mewadahi pengguna moge klasik yaitu Motor Antik Club Indonesia (MACI). Komunitas ini tidak hanya mewadahi pengguna merek BMW saja tetapi mencakup merek-merek motor klasik lain. Komunitas ini memiliki 50 cabang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

MACI resmi terbentuk pada 1993 saat pemeran motor antik di Kota Semarang yang dihadiri sekitar 200 unit sepeda motor. Didirikannya komunitas ini bertujuan untuk mempersatukan penggemar motor tua di seluruh Indonesia. Sebelum MACI terbentuk, para pemilik motor lawas sudah membentuk klub atau komunitas di kotanya masing-masing.

(ysp/ian)