Liputan6.com, Jakarta - Penjualan bulanan sepeda motor Honda pada Agustus lalu melonjak hingga 54,6 persen dibanding bulan sebelumnya. Namun demikian, pencapaian ini tidak dianggap sesuatu yang luar biasa oleh Margono Tanuwijaya, Direktur Marketing PT Astra Honda Motor.
Margono menjelaskan, peningkatan penjualan bulanan pada Agustus dibandingkan Juli dinilai wajar. Hal ini karena masalah hari kerja yang lebih sedikit pada Juli.
Baca Juga
"Kalau dibandingkan jangan sama Juli karena hari kerjanya sedikit, ada libur 2 minggu jadi wajar penjualan Agustus tinggi. Selain itu, karena libur panjang distribusi juga tidak bisa," jelas Margono belum lama ini.
Advertisement
Lebih lanjut, ia menegaskan jika ingin membandingkan penjualan, maka sebaiknya dengan Juni. Hal ini disebabkan karena hari kerja baik pada Juni maupun Agustus itu penuh.
"Kalau lihat data AISI, seluruh maker (agen pemegang merek) pada Juli turun karena hari kerjanya pendek. Begitu kita bicara Agustus Honda tinggi karena karena hari kerja kita full dan kita sudah mulai mendistribusikan Sonic dan sedikit CB150R yang di Juli tidak ada," ungkapnya.
Margono juga mengungkapkan jika menurunnya penjualan pada Juni-Juli 2015 salah satunya karena AHM sudah tidak mendistribusikan model CB150R. Ia juga memprediksi jika untuk penjualan bulan ini tidak banyak berubah dengan bulan lalu.
"Penjualan turun drastis salah satunya karena CB150R. Angkanya Juni-Juli nol karena kita mempersiapkan diri untuk launching. Sementara itu, penjualan September kurang lebih sama," tuntasnya.
(ysp/ian)